Lihat ke Halaman Asli

Ari Indarto

TERVERIFIKASI

Guru Kolese

Dari Israel, Sebelum Perang Dimulai

Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perang Hamas-Israel (Sumber: AFP/MAHMUD HAMS,Kompas.com)

Israel. Tidak ada tanda-tanda sebuah konflik. Hotel masih begitu ramai. Pusat perbelanjaan begitu riuh. Tempat-tempat suci yang dikunjungi jutaan peziarah tampak tak pernah memunculkan ketakutan. 

Penjagaan begitu ketat untuk masuk ke Israel dan keluar Israel adalah sebuah rutinitas biasa. Apalagi Bandara Ben Gurion disebut-sebut sebagai bandara internasional teraman di dunia. Langkah pengamanan selalu dilakukan sebagai sebuah rutinitas yang harus terus dilakukan. Bukan hanya saat masuk, tetapi saat keluar pun terkadang ada “surat cinta” yang menandai bahwa koper kita dibongkar oleh aparat berwenang di Bandara Ben Gurion.

 

Tidak tampak sebuah pengamaman yang luar biasa. Tidak tampak ada konflik berkepanjangan yang tak pernah diselesaikan. Israel dengan puluhan tempat suci bagi beragam agama telah menjadikan negara ini cukup disegani. Jutaan peziaran selalu datang mengunjungi daerah-daerah suci. Hampir empat juta peziarah selalu mendatangi tempat-tepat suci di Israel. Keramaian, bahkan antrean panjang terkadang terjadi diberbagai situs sejarah peradaban manusia.  

Pemandangan keindahan negeri Israel dan Palestina bukan hanya tentang situs-situs keagamaan yang masih bertahan dan terus terpelihara, tetapi juga tentang kehebatan negara dalam mengelola pertanian, perkebunan, dan ekonomi. Sebagai negara yang dipenuhi padang gurun yang maha luas sepanjang Laut Mediterania, Israel mampu menunjukkan sebagai bangsa yang mampu bertahan di tengah kekeringan, meski dendam membara negeri tetang  terkadang memunculkan kecurigaan dan kekhawatiran.

Hampir empat juta peziarah selalu mendatangi tempat-tepat suci di Israel. Keramaian, bahkan antrean panjang terkadang terjadi diberbagai situs sejarah peradaban manusia.  

Sepanjang menjelajahi negeri, padang gurun dan bukit pasir adalah pemandangan yang tak selesai untuk dimikmati sepanjang perjalanan. Perkampungan penduduk di kompleks pemukinan membentuk komunitas religi yang tak menampakkan konflik. Perdamaian di berbagai daerah seolah tak menampakkan diri sebagai daerah konflik. Wisatawan tetap saja berdatangan meski dengan pengamanan yang terkadang tak tampak menyeramkan. 

Perkebunan anggur, kurma, minyak zaitun, dan aneka buah tumbuh di tengah padang gurun. Sistem pengairan begitu afektif dan efisien dalam menghasilkan beragam hasil bumi. Bahkan, Israel menguasai 60 persen pangsa pasar global untuk kurma Medjoul. Kurma jenis ini adalah salah satu jenis kurma unggulan karena buahnya yang besar, berdaging oranye kekuningan dan rasa begitu manis. 

“Surat cinta” bukti pemeriksaan (Dokpri)

Karena sebagian besar adalah padang gurun yang maha luas, kompleks-kompleks pemukinan dibangun. Kompleks pemukiman yang tidak pernah kekurangan berbagai fasilitas, meski satu lain lain terkadang berjauhan. Padang gurun maha luas itu tetap memisahkan kompleks pemukinan bahkan terkadang tembok menjulang tinggi membatasi pemukiman itu dengan pemukiman lain.  Batas itu semakin jelas saat tembok tinggi  membatasi pemukiman pamukiman Palestina dan Israel. Bahkan tidak jarang pemukinan khusus Yahudi, Muslim atau Kristen begitu kentara membuktikan sebuah peerbedaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline