Makanan. Aneka makanan tradisional begitu mudah kita dapat di berbagai sudut kota dan desa. Kekayaan makanan yang diproses dan disajikan secara turun-temurun menguatkan sebuah nilai kerakyatan yang tersaji begitu sederhana.
Setiap daerah begitu kaya dengan beragam makanan tradisional. Aneka makanan yang dibuat dengan penuh kesederhaaan terkadang menghadirkan petualangan kuliner yang tak biasa. Kini, kerinduan untuk menikmati ragam makanan tradisional tidak menyulitkan sang pemburu makanan untuk menikmatinya. Di berbagai kota tumbuh toko-toko jajanan yang menyajikan beragam makanan. Kita tak perlu lagi mengunjungi sebuah daerah hanya untuk menikmati beragam makanan yang kita rindukan.
Makanan tradisional semacam onde-onde, putu, lemper, lumpia, klepon, apem, cucur, wingko, dan tengteng begitu mudah kita dapat di sekeliling kita. Tak begitu sulit berburu makanan untuk sekadar menikmati nostalgia masa lalu. Apalagi kemudahan dalam setiap proses pebuatan makanan tradisional, siapapun bisa membuat dan menikmatinya sebagai teman menikmati senja. Apalagi sajian kopi semakin menambah istimewa suasana bersama keluarga.
Harga yang begitu murah untuk beragam makanan itu terkadang menjadi salah sartu alasan beragam makanan ini dibuat dengan bahan biasa saja; bungkus yang sederhana, penyajian biasa saja, bahkan cenderung tidak menarik dan sebagian menggunakan bahan bekas pakai, misalnya untuk bungkus atau label merek.
Namun, makanan-makanan yang disajikan dengan kualitas baik memang juga dijual dengan harga yang tidak murah hingga rakyat biasa tak sanggup menikmatinya.
Karena untuk kelas kalangan biasa, makanan-makanan tersaji pun terkadang tidak perlu begitu memperhatikan rasa, tampilan, bahkan kebersihan, hingga tidak banyak kalanan yang tertarik untuk menikmatinya. Namun, makanan-makanan yang disajikan dengan kualitas baik memang juga dijual dengan harga yang tidak murah hingga rakyat biasa tak sanggup menikmatinya.
Sore itu, di hari minggu, senja tiba dan kerinduan untuk menikmati makanan kampung halaman terkadang muncul begitu tiba-tiba. Ada sebuah kisah semasa kecil ketika begitu sulit mendapatkan makanan untuk disantap bersama kaluarga hingga harus berusaha keras mendapatkannya.
Provinsi Jawa Barat memang menjadi salah satu tempat beragam makanan tradisional masih tetap bertahan dan dicari begitu banyak orang. Salah satu makanan yang mungkin saja setia menemani minum kopi sore adalah tengteng. Makanan tradisional khas Ciamis yang biasa disebut jipang tersebut memang sudah tersebar di berbagai daerah, bukan hanya di Jawa Barat. Dengan harga yang relatih murah, makanan yang terbuat dari beras ini memang menjadi pelengkap berbagai acara, misalnya saat lebaran, sunatan atau pernikahan, meski semakin sulit didapat.
Dengan bahan beras, makanan dengan rasa manis dan gurih ini disajikan dengan banyak variasi. Ada beberapa makanan jenis tengteng dengan beragam warna menarik, atau cukup dengan warna coklat dengan rasa gula merah.