Pinang. Sekumpulan anak muda berusaha keras memanjat sebuah batang pohon pinang. Satu per satu saling memanjat, sementara yang lain terdiam menyusun strategi. Pohon pinang menjulang tinggi menjadi saksi semangat luar biasa anak muda mencapai puncak.
Batang pohon-pohon pinang selalu saja menghiasi perayaan Hari Kemerdekaan. Biasanya memasuki bulan Agustus ratusan pohon pinang mulai dijual diberbagai tempat di seputar Jakarta. Ibu Kota memang menjadi tempat tumbuhnya ekonomi yang mempertemukan pedagang pohon pinang dan panitia penyelenggara agustusan, sebuah acara rutin tahunan memeriahkan kemerdekaan.
Pohon pinang adalah salah satu tanaman yang tergolong palem-paleman. Bukan hanya dari batang pohon, bagian lain dari pohon pinang pun biasanya dapt dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Daun pohon pinang dapat digunakan sebagai pembungkus makanan. Biji pohon pinang seringkali digunakan untuk beragam ramuan tradisional untuk menyembuhkan diare atau disentri. Buah pinang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan gigi atau campuran bahan kosmetik. Namun, penggunaan pinang sebagai obat memang membutuhkan kehatian-hatian agar membahayakan bagi tubuh.
Sementara batang pinang yang kita kenal sebagai sarana lomba panjat pinang, sebenarnya juga banyak dimanfatkan masyarakat sebagai jembatan penyeberangan, atau juga untuk talang air setelah bagian tengahnya diambil. Namun, pemanfaatan ini telah jarang digunakan karena nilai jualnya yang lebih menguntungkan saat peringatan kemerdekaan dirayakan di berbagai daerah. Bahkan seringkali pohon-pohon pinang tak dapat mencukupi karena banyak pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia. Bulan Agustus harga pohon pinang membubung tinggi dan sulit dicari.
Perayaan Kemerdekaan
Pohon pinang menjulang ke angkasa dengan bendera merah putih tertancap kuat di atas puncaknya. Sebuah bambu melingkat disatukan dengan tali pada batang bambu menyilang. Pada mambu itu ditelahkan beragam nomor yang menandai sebuah hadiah yang diadaptkan ketika puluhan anak itu mampu meraihnya. Pohon pinang itu menjadi saksi kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 di Kolese Kanisius Jakarta.
Pohon pinang itu menjadi saksi kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 di Kolese Kanisius Jakarta.
Tinggi pohon pinang yang mencapai sepuluh meter dan tujuh meter tertata rapi di sudut lapangan sepak bola. Empat pohon pinang yang tertancap begitu kuat tersebut akan menjadi bukti bagaimana siswa SMP, SMA, guru dan karyawan menunjukkan kekuatannya dalam meraih beragam hadian yang telah disiapkan oleh pengurus OSIS.
Tepat pukul sembilan tigapuluh, setelah upacara Hari Kemerdekaan, lomba panjat pinang segera dimulai. Dua pohon pinang dengan tujuh meter lebih dulu menantang banyak siswa SMP untuk mencapai puncak dan menghabiskan seluruh hadiah. Kelas demi kelas mulai mencoba, memasang strategi untuk mendapatkan hadiah. Namun, usaha masih saja sia-sia. Hingga seluruh kelas merasakan mamanjat pohon pinang yang telah dilumuri pelumas tersebut, semuanya tidak mau terhenti. Mereka mulai membentu kelompok, kelompok baru, menyusun strategi baru agar hadiah dapat teraih semuanya.