Doa
Menyusuri nisan-nisan, senyap menghilang.
Kami datang bersama, serangkian bunga tergenggam,
Untuk sampaikan pesan kepada Dia.
Duduk bersama nisan kayu dan untaian bunya warna aneka,
Kenangan kita akan sebuah cinta,
Dalam keluarga terbentuk kisah hidup,
Sebagai keluarga setia beranjak lega.
Kami berucap pada Dia,
Terus berucap hingga meluluhlantakkan air mata,
Pagi itu, kami mengirim rangkaian kata untuk Dia,
Untuk dia yang meninggalkanku,
Untuk dia yang memberikanku senyuman,
Pada kata cinta yang tak selesai sesaat.
Aku terus berucap,
Selesai juga meski terus berusap,
Tak kuasa terus memuncak, dalam tetesan air pagi hari,
Sesungguhnya Dia menjadi satu,
Bagi kami,
Yang terduduk kelu,
Memeluk nisan
Mengirim pesan pada Dia.
Ucapku selesai,
Cinta tak usai,
Pada Dia segala tersemai,
setiap lantunan,
adalah doa pada Dia.
Plumbungan di pagi buta, 17 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H