Lihat ke Halaman Asli

Ari Indarto

TERVERIFIKASI

Guru Kolese

Gita Puja: Doa

Diperbarui: 17 Juni 2023   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doa (sumber:Cocoparisienne-Pixabay.com)

Doa

Panas mencekam, pagi menghilang. Aku melangkahkah kaki,
Menyusuri nisan-nisan, senyap menghilang.
Kami datang bersama, serangkian bunga tergenggam,
Untuk sampaikan pesan kepada Dia.

Duduk bersama nisan kayu dan untaian bunya warna aneka,
Kenangan kita akan sebuah cinta,
Dalam keluarga terbentuk kisah hidup,
Sebagai keluarga setia beranjak lega.

Kami berucap pada Dia,
Terus berucap hingga meluluhlantakkan air mata,
Pagi itu, kami mengirim rangkaian kata untuk Dia,
Untuk dia yang meninggalkanku,
Untuk dia yang memberikanku senyuman,
Pada kata cinta yang tak selesai sesaat.

Aku terus berucap,
Selesai juga meski terus berusap,
Tak kuasa terus memuncak, dalam tetesan air pagi hari,
Sesungguhnya Dia menjadi satu,
Bagi kami,
Yang terduduk kelu,
Memeluk nisan
Mengirim pesan pada Dia.

Ucapku selesai,
Cinta tak usai,
Pada Dia segala tersemai,
setiap lantunan,
adalah doa pada Dia.

Plumbungan di pagi buta, 17 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline