Lihat ke Halaman Asli

Ari Indarto

TERVERIFIKASI

Guru Kolese

Memupuk Kemajemukan melalui Ekskursi

Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah Satu Pesantren Tempat Ekskursi Siswa SMA Kanisius/dok pribadi

Jakarta, 28 September 2022. SMA Kolese Kanisius, Jakarta kembali mengadakan kegiatan Ekskursi. Kegiatan yang dirancang untuk mendekatkan peserta didik pada keragaman Indonesia ini akan dilaksanakan pada tanggal 3-7 Oktober 2022, sekaligus menjadi momen bersejarah mengawali bulan Oktober sebagai bulan kebangkitan pemuda Indonesia.

Jika ekskursi dua tahun sebelumnya dilaksanakan secara online, untuk tahun 2022 ini, seluruh peserta akan mengadakan secara offline. Seluruh peserta didik akan tinggal di 12 pesantren dan sebuah seminari, selama 3 hari (4-6 Oktober 2022). Untuk mewujudkan terlaksananya kegiatan tersebut, SMA Kanisius menggandeng kerja sama dengan NU, Muhammadiyah dan Seminari Stella Maris, Bogor.

Andil Generasi Muda

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Beragam suku, budaya, bahasa, kekayaan alam, dan adat istiadat, menjadi harta bangsa yang tidak ternilai harganya. Jika dahulu Indonesia menjadi salah satu inisiator solidaritas Asia-Afrika, maka kini Indonesia menjadi rujukan dalam mengelola keberagaman.

Maka, sudah sepantasnya keberagaman itu dipelihara sebagai sebagaimana adanya. Disinilah sebenarnya generasi muda mengambil peran untuk merawat persatuan dalam keberagaman. Bhineka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan sangat penting; berbeda-beda suku, agama, dan budaya, namun tetap satu Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika adalah cara hidup. Sikap-sikap yang mencerminkan semangat persatuan antara lain berlaku adil, berpikiran terbuka, tidak diskriminatif, dan saling menghormati. 

Sikap-sikap tersebut tumbuh dari pengalaman dan relasi sehari-hari antar anggota masyarakat. Pengalaman konkrit berelasi dengan masyarakat yang beragam perlu dialami langsung oleh kaum muda, pada khusunya, agar pesan persatuan dapat dirasakan langsung oleh mereka. Kaum muda sebagai generasi penerus bangsa memegang peran penting sebagai agen persatuan.

Kolese Kanisius adalah lembaga pendidikan yang merangkul keberagaman. Siswa Kolese Kanisius datang dari berbagai latar belakang, baik suku, agama, dan budaya. 

Kaum muda yang dididik di Kolese Kanisius adalah calon pemimpin yang mampu menciptakan dan merawat persatuan, yaitu calon pemimpin Pancasilais yang memiliki karakter 4C (competence, compassion, conscience, commitment). Mereka dididik dalam kebhinekaan yang menjadi konteks sekolah ini, sehingga kegiatan yang menumbuhkan toleransi, kebersamaan dan persatuan perlu terus dipupuk.

Generasi Maju, Generasi Toleran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline