setelah menduduki kursi sebagai anggota komisi I DPR RI, maka Ibas segera disibukkan dengan berbagai sidang dan rapat yang diadakan di senayan sana.
pada awalnya, konon para wartawan mengalami kesulitan untuk bisa mewawancarai anak bungsu presiden ini, entah karena malas meladeni wartawan atau karena grogi. yang jelas memang dibandingkan dengan anak-anak politisi lain yang juga jadi anggota parlemen, semisal Puan Maharaniatau bahkan dengan Muntaz Rais yang lebih muda dari Ibas, namun kedua politisi muda itu tampak tidak canggung meladeni pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan yang ingin mewawancarai mereka.
bahkan dalam debut pertama mereka, kedua politisi muda itu bahkan tampil ke podium untuk membacakan pandangan umum fraksi mereka pada rapat paripurna 1 Oktober yang lalu. Puan Maharani tampak sekali seakan-akan menjadi Megawati muda yang sedang tampil di muka persidangan, demikian juga dengan Muntaz Rais, para politisi senior di parelemen banyak yang tersenyum ketika mendengar Muntaz yang berapi-api membacakan pandangan umum fraksinya, Priyo Budi Santoso bahkan setengah berkelakar menilai Muntaz sebagai fotokopi Amien Rais ketika masih muda, yang penuh semangat dan berapi-api.
namun akhirnya setelah beberapa waktu wartawan kesulitan mendekati Ibas, maka pasca pelantikan kabinet baru, wartawan berhasil memperoleh statemen dari anak bungsu sby ini berkaitan dengan kontroversi rencana kenaikan gaji para anggota kabinet yang sedang hangat di media.
"Itu poin penting untuk meningkatkan kesejahteraan pejabat negara, tapi tidak boleh melukai atau mengurangi rencana ke depan yaitu memperhatikan kesejahteraan rakyat," kata Ibas yang merupakan anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri itu, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2009).
artinya ibas tidak keberatan dengan rencana kenaikan gaji menteri itu, dan semoga tanggapan pertamanya sebagai anggota parlemen ini selaras dengan tagline-nya ketika kampanye : “Muda Cerdas Jujur Peduli Rakyat“ sehingga bukan hanya peduli dengan kenaikan gaji anggota kabinet, namun lebih dari pada itu ia juga peduli dengan nasib ribuan petani di Madiun, Ngawi, Pacitan, Magetan, Ponorogo dan Trenggalekyang menjadi pemilihnya dahulu, yang ketika kampanye dulu ia janjikan akan perbaiki nasibnya, meski kita juga heran, ketika dulu ia berjanji untuk memperhatikan dan memperbaiki nasib para petani di dapilnya itu, kenapa ia masuk di komisi I yang membidangi pertahanan dan luar negeri ya?
sumber artikel :
1. http://bappilu.demokrat.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1800&Itemid=32
2. http://matanews.com/2009/10/19/ibas-yudhoyono-gabung-artis-di-komisi-i/
3. http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/01/162283/susahnya-memburu-ibas-di-dpr/
4. http://news.okezone.com/read/2009/10/26/339/269284/ibas-dukung-kenaikan-gaji-menteri