Lihat ke Halaman Asli

Would You Marry Me?

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyumku masih belum bisa berhenti mengembang dari bibirku nih... ada satu kejadian yang sepertinya benar-benar membuatku harus tetap tersenyum, meski sadar banget, orang yang melihatku pasti akan menertawaiku sekaligus menganggapku gila karenanya. Terserah! aku gak peduli mereka mau bilang apa yang penting saat ini aku bahagia.

Oke, kebahagianku ini bermula dari pesan berantai antara aku dan pacarku. Seperti biasa, kita memang saling menyapa lewat pesan. Biasalah, kisah cinta bertema LDR. Hubungan kami hanya melalui pesan dan sesekali melalui gelombang suara. Telpon-telponan maksudnya. hehehe

Nah, pesan kita hari ini nyambung ke arah pembicaraan yang lebih jauh dari pembicaraan-pembicaraan biasanya. Ummm, aku bingung harus ngomong apa disini. Pengennya berterus terang, tapi sepertinya gambar yang aku pasang dalam postingan kali ini mampu mengucapkan apa yang tak mampu aku ucapkan. Entahlah, kenapa lidahku jadi kelu gini ya untk bercerita.

Tapi dari kebahagiaan yang aku terima hari ini, jawaban yang terlontar dari pesan singkatnya sungguh-sungguh membuatku sampai detik ini tak henti-hentinya tersenyum.

Mauuu

Itulah jawabannya, dan tentu saja jawaban singkatnya itu sudah cukup bagiku. Apalagi yang harus aku minta darinya selain agar dia terus setia baik dalam suka dan duka., menerima kekurangan, atau kelebihanku.

Baiklah, aku mau tidur sekarang. yang aku harapkan saat aku terbangun nanti, Aku ingin bangun dengan ciuman dari Istri.

*ditulis dalam mimpi, alias khayalan aja*

*kabooor sebelum dijitak followerku

http://riuisme.blogspot.com/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline