Dalam bayang-bayang mentari terbit,
Aku pura-pura sakit, memutar waktu.
Bagai burung yang terluka, aku pura-pura,
Untuk tak ke sekolah, harapanku berbunga.
Orang tuaku, tiada keluh, tiada teriak,
Mereka pura-pura sehat, tuk buka jalan.
Seperti pohon yang rindang, mereka tegar,
Agar ku bisa berlajar, impian yang menjelang.
Di atas panggung harapan, kita bermain,
Aku dan mereka, dalam pura-pura yang mengalun.