Lihat ke Halaman Asli

Arif Zakiyul Mubarak

Pengamat Politik, dan Akademisi Ushuluddin dan Filsafat

Puisi: Pura-pura dan Panggung Harapan

Diperbarui: 4 Februari 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Bing AI

Dalam bayang-bayang mentari terbit,

Aku pura-pura sakit, memutar waktu.

Bagai burung yang terluka, aku pura-pura,

Untuk tak ke sekolah, harapanku berbunga.

Orang tuaku, tiada keluh, tiada teriak,

Mereka pura-pura sehat, tuk buka jalan.

Seperti pohon yang rindang, mereka tegar,

Agar ku bisa berlajar, impian yang menjelang.

Di atas panggung harapan, kita bermain,

Aku dan mereka, dalam pura-pura yang mengalun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline