Lihat ke Halaman Asli

Arif Zakiyul Mubarak

Pengamat Politik, dan Akademisi Ushuluddin dan Filsafat

Puisi Lembaran Dusta

Diperbarui: 30 Januari 2024   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bing AI

Di atas kanvas kehidupan terbentang,
Lembaran dusta, serupa kisah palsu.
Warna-warna ceria menghiasi permukaan,
Namun di dalamnya, kebohongan menari.

Pelangi semu di langit biru,
Cerita indah yang tercipta dari dusta.
Tertawa bersama mentari palsu,
Namun bayang-bayang kebenaran tak terungkap.

Dusta merajut benang di antara kita,
Seperti kain yang tak terungkap rahasia.
Ketika senyum menyembunyikan rintihan,
Cerita palsu menyamar menjadi nyata.

Pada tatapan mata yang berbicara,
Dusta merangkak dalam setiap percakapan.
Seperti sulaman halus di pakaian kehidupan,
Kebohongan melingkar, tak ada ujungnya.

Pada panggung dunia, drama bermain,
Wajah tersenyum, hati terluka dalam.
Dusta menyanyi di balik musik kehidupan,
Seolah-olah kebenaran tak pernah ada.

Namun, di antara kerumunan ilusi,
Muncul keinginan akan kejujuran.
Sehelai benang kebenaran menari,
Menantang lembaran dusta yang tebal..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline