Dosen merupakan salah satu profesi yang prestisius. Bahkan bisa mengalahkan profesi guru. Di masyarakat pun dosen dianggap sebagai manusia yang spesial. Mereka masih memiliki pandangan bahwa dosen menempati posisi sosial papan atas dan dihormati.
Tidak sedikit masyarakat yang menginginkan menjadi dosen. Ada yang memulainya dari nol hingga dibawa oleh orang-orang yang berkepentingan hingga yang berkompeten di perguruan tinggi.
Menjadi dosen bukanlah sebuah perkara yang sukar bahkan bisa menjadi sesuatu yang mudah jika kita mengetahui strategi dan caranya. Cara yang benar akan membuat kita menjadi tenang dalam bekerja. Sehingga potensi yang berada di dalam diri kita menjadi optimal.
Strategi yang bisa dibuat adalah pertama, ikutilah aturan yang berlaku. Aturan yang ada menghendaki bidang keahlian atau keilmuan yang linear antara jenjang s1 sama dengan s2. Linear yang sesungguhnya dan sebaiknya diambil adalah sesuai dengan jurusan atau prodi. Sebagai contohnya, ketika kita S1 mengambil prodi Teknologi Pendidikan maka S2nya harus prodi yang sama yakni Teknologi Pendidikan. Ingat! Jangan terjebak akan berbagai macam beasiswa yang berbeda prodi. Silahkan mengambil beasiswa tetapi dengan beasiswa yang memiliki jurusan yang sama.
Kedua, pilihlah prodi S2 yang memiliki akreditasi A. Akreditasi ini penting untuk lolos seleksi. Ketiga, persiapkan Toefl dengan matang dan tuntas. Keempat, IPK minimal 3.25 pada S1nya. Kelima, perbanyaklah relasi dan pengalaman kerja. Keenam, mintalah ridho orang tuamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H