Lihat ke Halaman Asli

Arif Wicaksono

Mahasiswa Seni Rupa Universitas Negeri Semarang

Menjaga Kelestarian Kawasan Gunung Ungaran melalui Program "Julang Emas" Indonesia Power dan UNNES

Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LPPM UNNES

Pada Rabu, 7 Agustus 2024 telah dilaksanakan Launching Program Julang Emas di Kafe Pucu'e Kendal, Dusun Gunungsari, Desa Ngesrepbalong. Julang Emas adalah singkatan dari slogan "Jaga Gunung Ungaran, Lestarikan Lingkungan Bersama Masyarakat". Sesuai dengan slogannya, Julang Emas merupakan program konservasi dan pemberdayaan di Kawasan Gunung Ungaran. Dusun Gunungsari sendiri masih menjadi bagian dari lereng Gunung Ungaran.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Sudharto P. Hadi selaku Ketua Dewan Pertimbangan PROPER, Aryati selaku Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN Indonesia Power, Ketua LPPM UNNES Prof. Dr. H R Benny Riyanto, serta M. Noor Fauzie selaku Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kendal. Selain itu, turut hadir Ita Kusumawati selaku Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya KLHK Kabupaten Kendal, Kepala BKSDA Jawa Tengah, Camat Limbangan, Kepala Desa Ngesrepbalong, serta Kepala Dusun dalam cakupan Desa Ngesrepbalong.

Rangkaian acara Launching Julang Emas dimulai dengan guide tour field trip cafe yang berisi penjelasan seputar Dome Drying, Rumah Bibit, PLTMH, dan Demlot Kopi. Acara selanjutnya adalah pelepasliaran anggrek sebagai salah satu tanaman khas Gunung Ungaran dan kemudian diikuti dengan penyerahan bibit kopi serta kegiatan petik kopi bersama. Rangkaian acara berikutnya adalah mengunjungi stand potensi lokal yang terdiri dari UKM Kopi Endemix, UMKM Gunungsari, Batik Puspandari dan Omah Sawah, serta Open Bar Kopi Pucu'e Kendal. Acara kemudian diakhiri talkshow Kehati dengan narasumber Prof. Sudharto P. Hadi selaku Dewan Proper, Prof. Dr. Margareta Rahayuningsih selaku penggiat Konservasi, dan Herlambang yang merupakan Local Hero Ngesrepbalong.

Julang Emas sendiri sebenarnya adalah hewan endemik Gunung Ungaran yang dengan keberadaannya menandakan masih terjaganya kawasan hutan Gunung Ungaran.

"Kawasan Gunung Ungaran terbagai menjadi dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal, terutama yang di Kabupaten Kendal ini hutannya masih bagus karena dengan melihat dari beberapa kajian kita menemukan flora dan fauna yang terlindungi", ungkap Margareta.

Meskipun sedang gencar dikembangkan desa wisata, harapan kedepannya hutan ini tetap terpelihara.

Sementara itu, Herlambang menuturkan bahwa belakangan ini industri kopi di bagian hilir sedang ramai-ramainya sedangkan di hulunya tidak menjadi perhatian. Melalui program ini, ia berharap petani kopi sebagai tangan pertama dari rantai pengelolaan kopi ini mendapat perhatian sehingga selain mendorong konservasi juga dapat menyejahterakan masyarakatnya.

Pada kesempatan itu, Dewan Proper menyampaikan pula bagaimana pentingnya Indonesia Power beserta UNNES menyukseskan program ini. Indonesia Power diharapkan dapat terus mempertahankan Proper Emasnya dengan berbagai inovasinya. Paling tidak program ini dapat memperbaiki rantai distribusi kopi dan memperbaiki kualitas kopi sehingga kopi dari hasil masyarakat setempat semakin terkenal dan nilai jualnya bertambah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline