Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Arif Wardhana

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Transformasi Perubahan Media Massa di Indonesia: Dari Konvensional ke Digital

Diperbarui: 9 Desember 2024   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat di zaman ini, terutama pada perubahan media massa membuat penyebaran informasi pada zaman sekarang sangat cepat. Media massa merupakan sarana penghubung dalam penyebaran informasi dan juga berperan sebagai perantara dalam penyampaian informasi. (Nur, n.d.).


Bentuk-bentuk media massa sangat beragam seperti koran, majalah, radio ataupun televisi contoh diatas merupakan media massa yang bersifat konvensional sedangkan media massa digital meliputi situs web, media sosial, platform streaming dan lain sebagainya. Sebuah media massa digital memungkinkan kita menerima informasi lebih cepat karena tidak ada batasan diantara para pengguna untuk mengakses sebuah berita dalam negeri maupun luar negeri, sedangkan media massa konvensional kebanyakan menyebar informasi tidak secepat media digital apalagi untuk sebuah berita luar negeri.


Media massa disebut juga media yakni sarana penyaluran informasi kepada semua khalayak masyarakat dengan tempo yang cukup cepat, luas, dan bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. Media massa adalah salah satu teknologi yang dapat mengatasi permasalahan hambatan ruang dan waktu saat sedang berkomunikasi.


Media massa memiliki pengaruh yang penting terhadap pandangan dan opini publik terhadap suatu permasalahan yang terjadi di indonesia. Media massa juga memiliki pengaruh kuat akan pengetahuan masyarakat karena di sinilah terdapat berbagai informasi informasi di sajikan akan tetapi hal ini semakin tidak memungkinkan media konvensional untuk bertahan karena sejak adanya media massa digital semua orang lebih memilih media massa digital karena dapat mengakses informasi informasi baru tanpa batasan waktu dan tempat asalkan kita terhubung dengan internet(Azkia et al., 2023), Lain halnya dengan media konvensional, pada media ini kita terbatas pada waktu karena biasanya acara berita hanya pada jam tertentu, berita yang sudah terjadi beberapa hari lalu baru bisa kita baca di koran dan lain sebagainya.


Media massa konvensional merupakan media massa awal sebelum munculnya teknologi media digital.. Media massa konvensional adalah media komunikasi massa yang digunakan untuk menyiarkan dan mendistribusikan pesan kepada masyarakat luas dalam jangka waktu yang relatif singkat.(Zulkarnain, 2021). Media massa konvensional juga dapat dibedakan menjadi media cetak dan media penyiaran.


Koran, majalah adalah termasuk dalam media cetak. Media cetak Indonesia dimulai di Batavia pada tahun 1744 dengan surat kabar pertama, Bataviasche Nouvelles. Pada tahun 1828, Javasche Courant diterbitkan di Batavia. Setelah itu, era perkembangan media cetak di Indonesia bergeser ke era ketika media cetak Melayu mulai terbit pada tahun 1858. Pada masa itu terbit surat kabar sebagai berikut: Bintang Timur, Bintang Barat, Java Bode, Medan Prijaji, Soerat Khabar Betawi, Hindia Nederland, Bintang johar, dan Slompret Melajoe. Dengan kemajuan teknologi, media cetak di Indonesia berkembang pesat.(Putra et al., 2019)


Televisi dan radio termasuk dalam media penyiaran, media ini berkembang setelah media cetak, media penyiaran dinilai lebih efisien dalam membagikan suatu informasi karena kita dapat menerima informasi secara cepat maupun real time (Shanaz & Irwansyah, 2021), perkembangan radio di Indonesia dimulai pada masa pemerintahan Hindia-Belanda yang berhasil melakukan komunikasi radio menggunakan stasiun relai di malabar, Jawa Barat dan terus berkembang sampai saat ini menjadi penyiaran radio streaming. Perkembangan televisi sebagai media penyiaran di indonesia dimulai setelah penjajahan berakhir, pada tahun 1962 TVRI menyarkan ulang tahun kemerdekaan indonesia yang ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Namun pada tahun selanjutnya belom ada stasiun tv lain yang muncul dikarenakan pemerintah belum memberikan izin kepada kelompok usaha bimantara untuk membuka stasiun tv, setelah pemerintah memberikan izin stasiun tv di indonesia pun makin banyak dan berita dan acara yang disiarkan menjadi lebih bervariatif.(Morissan, 2018)


Media massa konvensional memiliki kelebihan sebagai berikut, yaitu kredibilitas sumber yang tinggi dikarenakan dalam penerbitan informasi pada media massa kovensional tidak sembarang orang dapat menerbitkan suatu informasi jadi harus orang yang memiliki kredibilitas yang tinggi, aksebilitas yaitu kemudahan akses karena kita hanya membutuhkan uang untuk membeli sebuah koran dan mempunyai televisi dan radio untuk menerima informasi, berbagai konten yang beragam yaitu media massa konvensional memberikan informasi informasi yang beragam mulai dari olahraga, hiburan, berita. Akan tetapi media massa konvensional juga memiliki kekurangan seperti kurang interaktif yaitu seorang pembaca atau penoton tidak dapat memberikan reaksi atau komentar secara langsung, biaya yang tinggi yaitu dalam penyebaran berita atau iklan dalam televisi tentunya tidak gratis dan memiliki biaya yang sangat tinggi untuk sekedar mengiklankan suatu produk.


Pada saat menjalarnya perkembangan media massa konvensional, media digital pelan pelan muncul sebagai media massa yang melengkapi kekurangan kekurangan media massa konvensional. Media massa digital adalah media komunikasi terbarukan yang dapat secara bertahap menggantikan media massa konvensional, perkembangan media massa bergantung pada perkembangan teknologi khususnya pada teknologi digital atau internet (Hasan et al., 2023). Berikut adalah contoh media massa digital yaitu, situs web, media sosial, platform streaming dan lain sebagainya.


Situs web adalah salah satu perkembangan media massa yag menggantikan koran dan majalah. Situs web ini bisa berisikan berbagai macam informasi seperti berita, artikel, buku, ataupun forum diskusi. Namun meskipun ini adalah suatu perkembangan akan tetapi memiliki kekurangan yang cukup fatal seperti ketika kita mengakses suatu berita seringkali berita tersebut adalah berita palsu (hoax) dan beberapa masyarakat terdampak pada berita palsu ini dikarenakan sumber yang tidak relevan bahkan orang biasa yang tidak ahli dalam jurnalistik dapat menerbitkan berita maupun artikel dengan sangat mudah, hal ini dapat di salah gunakan oleh segelintir orang untuk menggiring opini publik(Hasan et al., 2023)


Media sosial dan platform streaming adalah media massa digital yang jauh lebih canggih dibandingkan media massa konvensional karena dalam media sosial kita dapat menerima informasi secara real time yang disuguhkan oleh berbagai akun media berita, di media sosial kita juga dapat terhubung dan berinteraksi dengan pengguna media sosial lainnya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun perlu diingat kita harus waspada terhadap informasi informasi yang disebarkan di media sosial yang bisa saja informasi palsu atau berita hoax. Platform streaming sebagai media massa digital menggantikan televisi dan radio yang dimana kita dapat menonton berita tanpa harus menontonnya di televisi melainkan kita bisa menontonnya di platform streaming seperti youtube, kita juga bisa mendengarkan penyiaran radio melalui gadget kita tanpa harus menggunakan radio bentuk fisik.
Media massa digital juga memungkinkan kita untuk mempromosikan suatu usaha tanpa biaya yang tinggi, seperti contoh beberapa tempat restoran makanan maupun minuman memiliki akun media sosial yang biasanya membuat konten terkait restoran mereka, hal ini secara tidak langsung mereka mempromosikan barang dagangan merekan tanpa biaya yang tinggi seperti iklan TV (Nur, n.d.)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline