Lihat ke Halaman Asli

Arif Kuswardani

Penulis, Guru dan Petani Milenial

Mari Bantu Ringankan Beban Windarti yang Idap Penyakit Langka

Diperbarui: 3 Mei 2018   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)

Nama lengkapnya adalah Catur Wahyu Windarti, gadis yatim dan miskin  berusia 40 tahun ini telah menyidap penyakit langka sejak usia > 2,5  tahun. Pada saat itu masih terdapat benjolan kecil di dekat matanya,  pernah dibawa kerumah sakit oleh orangtuanya namun kata dokter tidak ada  penjelasan apa-apa mengenai penyakitnya.

Hingga kemudian usianya  menginjak remaja benjolan yang tumbuh makin hari kemudian berkembang  seperti pada saat ini dan ketika penyakitnya kambuh, dia merasakan sakit  yang tak terkira.

Hati  saya tersentuh dan tergerak sejak lama, namun apa daya usaha yang saya  lakukan gagal karena belum ada donatur yang tersentuh hatinya untuk  membantu , sehingga iktiar dan usaha yang saya lakukan hanya sebatas  membantu yang bisa saya bantu semampunya, dan belum bisa membantu  mewujudkan keinginan mba Windarti, yaitu ingin sembuh dan hidup normal.

Sampai saat ini niat dan impian saya membantu Mba Windarti masih tetap  sama, yaitu bisa mengantarkan Beliau berobat hingga sembuh dengan dana  yang terkumpul nantinya.

(Dok. Pribadi)

Foto Mba Windarti dan adik saya.

Oleh  karena itu saya mengajak rekan-rekan semua untuk ikut tergerak hatinya,  kepeduliannya agar beban yang diderita Mba Windarti bisa segera  teratasi, semoga rekan-rekan yang membaca tulisan dan melihat kondisi Beliau bisa ikut membantu menyumbangkan harta yang dipunyai dan ikut  membantu penggalangan dana tersebut melalui kitabisa.com agar bisa  segera digunakan guna penyembuhan penyakitnya yang di derita mba  Windarti yang memerlukan dana yang cukup besar.

(Dok. Pribadi)

Ibunya  yang juga tinggal bersamanya tidak memiliki pekerjaan, kehidupan yang  miskin dan tidak ditunjang oleh bantuan apapun dari pemerintah, tidak  pernah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, tidak pernah mendapatkan  bantuan dana BBM (sejenisnya) seperti warga miskin lainnya dan juga  tidak mendapatkan kartu BPJS dari pemerintah. Lalu jika bukan kita yang  membantu saat ini siapa lagi?

Akankah penderitaan yang dialaminya selama  ini bersama ibunya akan terus berlanjut? Saya rasa tidak! karena  itulah, saatnya sekarang bergotong royong untuk membantu mereka  bersama-sama untuk meringankan beban hidup yang dialami keduanya hingga  tuntas.

(Dok. Pribadi)

 

Foto Ibunda Mba Windarti

Saya  sangat berharap setelah rekan-rekan membaca postingan ini bisa berkenan  memberikan donasi kepada mereka, setiap donasi yang terkumpul akan  digunakan untuk biaya operasi dan pengobatan mba Windarti hingga sembuh,  biaya kebutuhan pokok mba windarti dan ibunya dirumah, biaya  tranportasi dan obat-obatan untuk penyakitnya serta bantuan modal usaha  agar mereka bisa belajar hidup mandiri tanpa lagi bergantung pada orang  lain. https://kitabisa.com/maribantuwindarti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline