Lihat ke Halaman Asli

Tips Sukses Melakukan Strategi Marketing

Diperbarui: 9 Maret 2016   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.precisionsourcing.com.au"][/caption]

Bahasan kali ini akan fokus pada strategi konkret. Semua yang aku paparkan, aku persembahkan untuk DaengApps (Daeng Indonesia)—Perusahaan Startup Teknologi anak muda pertama di Indonesia dan Rumah MC Indonesia.

***

Marketing. Dulu saat aku berada di jenjang menengah atas, makna marketing yang aku yakini adalah “Jualan”. Implementasi dari jualan itu aku mulai dengan usaha jualan pulsa. Dengan percaya dirinya kala itu, aku menawarkan dari kelas ke kelas dengan modal komunikasi yang dipelajari secara otodidak –Sok kenal sok dekat :D

Semua berjalan lancar sih,, hingga aku memiliki kejayaan satu semester untuk menguasai pasar satu angkatan haha. Namun, kejayaan itu sirna seketika saat jiwa malaikat merasuki diriku hehe.. sistem yang aku buat kala itu semakin longgar. Dengan bermodalkan kepercaayaan dengan kawan-kawan beloved ku, aku mulai membuat sistem hutang alias kasbon :D .. bagi ku sih itu tak masalah, toh besok hari atau minggu depannya ketemu sama mereka juga kan . Namun, dengan ber-asas-kan buaian politikus saat kampanye, aku mulai terpedayalah dengan janji-janji manis mereka yang mengatakan kalau “Besok / lusa / mingdep (Minggu depan) di bayar dengan seprangkat mata uang rupiah tunai !!.

Alih-alih merayu, sebelas orang yang terjadualkan hutang tanggal sekian, dan akan bayar tanggal sekian –sampai aku lulus, ternyata mereka menghilang entah kemana sekarang haha.
Ya, itu adalah sedikit dari puluhan intermezo menusuk dihati dari masa lalu yaang bisa aku sajikan untuk pembukaan.
Singkat cerita, berproses dmi berproses, akhirnya aku sadari bahwa marketing itu berbeda dengan jualan / sales. Perbedaannya apa?? Mungkin bisa googling dulu deh.. hehe.. udah banyak penjelasan yang kredibel untuk memaparkan perbedaan marketing dan sales.

***

So sesuai pada judul, kita akan fokus pada marketing 

Pada dasarnya kan saat kita melakukan marketing, kita telah membuat beberapa mekanisme atau strategi untuk diterapkan. Namun, terkadang strategi kita tidak kalah cepat inovatif nya dengan perkembaangan teknologi saat ini yang semakin kompleks. Sehingga, bisa dikatakan strategi kita mengalami fase kemunduran.

Bagaimana tidak, yang dulu kita terapkan strategi marketingnya dengan membagikan brosur, bergantung pada iklan konvensional, dan sikap kita yang selalu menganggap konsumen itu sama rata serta selalu berusaha memuaskan pelanggan, kini cukup kuno lhoo untuk diterapkan pada kondisi dunia yang semakin spektakuler ini, hehe.

Intinya sih, pelanggan saat ini sudah mulai jenuh dengan banjirnya brosur, dan iklan dimana-mana. Cuma buat risih dan menebar sampah visual dimana-mana. Era Internet telah merubah perilaku pasar (Pelanggan) menjadi horizontal, yang dulu sangat percaya dengan brosur. sekarang, di era teknologi mereka juga butuh “komentar “orang lain yang telah menggunakan produk –review produk, serta keluhan akan sebuah produk. Tinggal duduk menggunakan smartphone pun bisa dikatakan problem selesai hehe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline