Lihat ke Halaman Asli

Oh, Bu Kartiniii......

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

IBu kartini, siapa yang tak mengenal Ibu kartini wanita  berkulit putih dan berpipi chubby dari jepara yang selalu memakai kebaya ini selalu menjadi panutan oleh wanita di negri ini, tapi terlepas dari itu semua, orang-orang bingung memikirkan ulah para perempuan muda di negri ini. selain pandai-pandai mengisi jabatan penting , menjadi pengusaha besar, peneliti tangguh, ada pula yang menjadi bos narkoba, dan pintar main tipu. Paling tidak itu yang dituduhkan orang. beberapa minggu yang lalu ada gadis manis berparas cantik yang jadi buronan polisi karena diduga menipu puluhan, mungkin juga ratusan orang, dan berhasil menghasilkan uang senilai ratusan juta rupiah. Dia di bekuk saat menikmati hari-hari santainya di sebuah hotel di bali.

Satu lagi, pegawai sebuah bank besar, berdada besar dan ber make up tebal, pintar mengubah rekening nasabah sampai mampu beli mobil-mobil super mewah dua hammer masing-masing senilai Rp3 milyar, juga 2 Ferrari masing-masing senilai Rp3 millar pula. Dan memang, gaya hidup Hollywood sepertinya jadi kiblat banyak pemuda-pemudi kita. Hidup mengejar materi jadi orientasi. Hidup itu kerja keras, mampu memanfaatkan peluang, menguasai teknik mempengaruhi orang, mampu mengendalikan uang jutaan, miliaran, lalu beli mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang pribadi, mansion mewah. Itu yang di dengang-dengungkan di presentasi-presentasi MLM, atau ceramah di seminar motivasi yang belum tentu manjur buat peserta tapi membikin kaya penyelanggaranya.

Celakanya, gadis-gadis ikut terperosok pada perbuatan yang nista melanggar hukum karena diracuni virus kapitalistik-matrealisitik dan oprasi plastik. Buyarlah semua gambaran tradisional bahwa perempuan itu lemah-lembut penuh kasih-sayang, dan selalu jadi koban pria''. Setelah para perempuan nasional kita berjuang persamaan hak, kini dijawab dengan persamaan dengan hal permalingan dan penipuan. Gambaran perempuan berubah jadi dewi durga yang seram dan menakutkan...duh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline