BAHASA NIAS;
SAOHAGOLO atau SAUHAGOLO ?
By Arifulhak Atjeh
Dalam ilmu bahasa dikenal Fonetik yang membahas bunyi-bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia sert bagaimana bunyi itu dihasilkan terdiri dari pita suara,lidah, dan bibir pada saat mengucapkan sesuatu maka membentuk gelombang bunyi yang selanjutnya dimaknai oleh manusia, dan Fonemik yaitu ilmu bahasa yang membahas bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna (Chaer, 2007).
Pembagian vokal atau bunyi vokal biasanya dikelompokkan berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut. Posisi lidah bisa bersifat vertikal dan horizontal.
Secara vertikal terdiri dari vokal tinggi, misal, bunyi /i/ dan /u/. Vokal tengah misalnya bunyi /e/ dan // dan vokal rendah misalnya /a/.
Secara horizontal dibedakan dengan adanya vokal depan. Bunyi /e/ dan /i/; vokal pusat misalnya bunyi //; dan vokal belakang misalnya bunyi /u/ dan /o/.
Kemudian menurut bentuk mulut berbeda adanya vokal putaran dan vokal tak putaran. Disebut vokal bundar karena bentuk mulut membundar ketika menyumbangkan vokal itu, misal bunyi vokal /u/ dan /o/.
Disebut vokal tak melingkar karena bentuk mulut tidak membundar, melainkan melebar pada waktu pengucapan vokal misal /e/ dan /i/.
Kemudian menurut bentuk mulut berbeda adanya vokal putaran dan vokal tak putaran. Disebut vokal bundar karena bentuk mulut membundar ketika menyumbangkan vokal itu, misal bunyi vokal /u/ dan /o/. Disebut vokal tak melingkar karena bentuk mulut tidak membundar, melainkan melebar pada waktu pengucapan vokal misal /e/ dan /i/.