Lihat ke Halaman Asli

ARIFULHAK ACEH

Tebar Kebaikan Untuk Ummat

Ayam So Kio-Kio Nias

Diperbarui: 12 Mei 2022   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

AYAM ke-11 "So Kio-Kio" NIAS

Oleh Arifulhaq  Aceh

Anda bisa bayangkan bila memasuki sebuah kampung, tak ada suara hewan menyambut anda ; ayam, bebek, kodok, kambing, lembu, burung-burung. Maka kampung itu dianggap kampung mati. 

Tapi, bila kokok ayam masih ada, maka riuhnya suasana kampung langsung mengusik kalbu saat kecil dulu.

 Sungai yang mengalir, sawah yang menguning, pepohonan yang hijau, dan pantai berdesir menyatukan angan yang telah kita tinggalkan, kembali bermain di pelupuk mata. 

Dalam tradisi Nias, ayam telah menjadi simbol hidangan lezat. Kenapa ? Karena daging ayam yang disuguhkan sangat gurih dan renyah. Mau tahu rahasianya ? Ya, ayamnya disebut sebagai Ayam "So Kio-Kio" (beratnya 4,5 ons, masih menciap-ciap, belum berkokok penuh). 

Dengan daging yang masih lembut, maka ketika dibakar, digulai, digoreng atau dengan cara apapun, rasanya sangat khas Nias.

Oleh karena itu, ayam jenis hidangan ini sudah selayaknya menjadi kosa kata  ayam yang ke-11 di Indonesia. Berikut Jenis-jenis ayam yang dikenal di seantero Nuasantara :

1.Ayam Tukung 

2.Ayam Pelung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline