Lihat ke Halaman Asli

Moh. Ariful Rizani

Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024 Prodi Matematika Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Jelajahi Dunia Pembelajaran: Merancang dan Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 31 Desember 2024   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pembelajaran di Kelas (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki latar belakang, minat, dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi saya untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar semua siswa. Dalam artikel ini, saya akan membagikan pengalaman saya dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran berdiferensiasi selama praktik mengajar, serta tantangan dan keberhasilan yang saya temui.


Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Langkah pertama dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah perencanaan yang matang. Saya mulai dengan melakukan survei untuk mengetahui minat, gaya belajar, dan kemampuan awal siswa. Informasi ini sangat membantu saya dalam merancang kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, saya menemukan bahwa beberapa siswa lebih suka belajar melalui praktik langsung, sementara yang lain lebih nyaman dengan diskusi atau tugas tertulis. Dengan informasi tersebut, saya merancang rencana pelajaran yang mencakup berbagai aktivitas untuk memenuhi berbagai preferensi belajar. Pendekatan ini memungkinkan saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, di mana setiap siswa dapat terlibat dengan materi dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.


Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi

Setelah rencana pelajaran siap, langkah selanjutnya adalah implementasi. Saya memperkenalkan aktivitas yang telah dibedakan kepada siswa, menjelaskan tujuan dari setiap pilihan dan bagaimana mereka dapat memilih jalur yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka. Saya mendorong siswa untuk mengambil alih proses belajar mereka dengan memberikan mereka kebebasan untuk memilih.

Selama fase implementasi, saya menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah beberapa siswa merasa ragu untuk berpartisipasi dalam aktivitas praktik karena kurangnya kepercayaan diri. Untuk mengatasi hal ini, saya memberikan dukungan tambahan dan dorongan, dengan memasangkan mereka dengan teman yang lebih berpengalaman yang dapat membimbing mereka melalui proses tersebut. Ini tidak hanya membantu membangun kepercayaan diri mereka, tetapi juga menciptakan rasa kolaborasi di dalam kelas.

Saya juga memastikan untuk berkeliling di antara kelompok, memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan sesuai kebutuhan. Ini memungkinkan saya untuk memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan strategi pengajaran saya secara real-time. Misalnya, jika saya melihat bahwa suatu kelompok kesulitan dengan konsep tertentu, saya dapat segera memberikan klarifikasi atau sumber daya tambahan.

Mengevaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline