Dimas, seorang anak kecil yang masih berusia SD menjadi perbincangan hangat di media Social belakngan ini. Bukan karena prestasi ataupun keahliannya, namun karena kelucuan dan luuran yang mengundang decak tawa. Dimas, seorang anak kampung yang biasa memiliki kegiatan seperti bermain bola, hujan-hujanan khasn amak kampung. Tiba-tiba menjadi artis Youtube karena menjadi konten salah satu Youtuber yang bernama Hajar Pamuji.
Pada saat ditanya Nama Presiden sebelum Jokowi, Dimas menjawab SBY namun kepanjangannya tidak hafal, berkali kali menyebut Su Sule, Si Sule, Si Sulo hingga Akhirnya bisa menjawab Susilo Bambang Yudhoyono. Yang lebih mengagetkan ketika ditanya, apakah kamu pacarnya Mbak Ruroh. Dia menjawab tidak, namun dengan keyakinannya akan bisa menjadi pacar Mbak Ruroh suatu saat nanti. Bahkan Dimas pernah nembak Mbak Ruroh untuk menyatakan cinta, reaksi mbak ruroh senyum, diam, gitu doank :). Lalu Dimas merencanakan akan "nembak" besok harinya dengan menggunakan bunga di meja kelas. Dan teman-temannya diminta menggendong dan mengantarkan ke mbak ruroh.
Di Video berikutnya, Dimas mengidolakan seorang tokoh sinetron Anak Jalanan yang bernama Boy. Sosok Boy digambarkan memiliki motor besar dan punya pacar cantik. Lantas ketika ditanya, cantikan mana Reva (pacar Boy) dan Mbak Ruroh. Dijawabnya mbak ruroh, karena baik, cantik, religius dan pintar.
Video Ketiga, Dimas memperagakan cara menembak mbak Ruroh dengan mengatakan I Love You Mbak Ruroh. Darimana anak ini mendapatkan ide seperti itu kalau bukan dari tayangan televisi yang kelewatan.
Dan video keempat, reaksi Mbak Ruroh yang notebene teman sekelas Dimas. Masih malu-malu ketika ditanya Dimas itu orangnya seperti apa, Ruroh menjawab kalau Dimas itu Nakal. Bahkan bu gurunya sempat menasehati jika anak kecil masih belum boleh pacaran dulu.
Analisis Fenomena Dimas dan Ruroh
Kalau dilihat secara keseluruhan, perilaku anak kecil saat ini sudah menunjukkan indikasi dewasa dini. Hal yang seharunys dilakukan orang dewasa, telah dicontek habis-habisan oleh anak kecil. Bilang Ilove You lah, pacaran lah. Bahkan berjuang mendapatkan cinta #dukdek.
Mari kita merenungi bersama, perubahan yang ada ini apakah membawa kebaikan atau justru menghancurkan moral adik-adik kita. Jika pendapat saya pribadi, televisi saat ini sudah menjadi alat "propaganda" pihak tertentu untuk merubah
karakter anak bangsa secara keseluruhan. Konten TV akan baik jika, diatur dengan regulasi yang tepat dan tegas. Bagaimanapun anak-anak kita belajar lebih banyak di Televisi dibandingkan di sekolah. Hayo ngaku...
pertama Mereka mencontek habis-habisan apa yang dilakukan artis idolanya di Televisi, terutama yang di sinetron tayang prime time (7-9 Malam). Biasanya anak nonton bersama orang tuanya, yang juga fans sinetron tersebut.