Lihat ke Halaman Asli

AyahArifTe

Penulis, Ayah

Statistik Chess.com-ku dan 9 Filosofi Bermain Catur

Diperbarui: 7 Januari 2024   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chess.com

Banyak teman saya yang terheran-heran ketika saya punya hobi bermain catur. Jangankan mereka, saya sendiri heran. Hahaha.

Lebih mengherankan lagi ketika saya mendapatkan laporan statisik dari chess.com (aplikasi permainan catur daring). Wooww! Ternyata saya tidak jago-jago banget, eh tapi tidak bodoh-bodoh amat dalam bermain catur.

Selama 2023, menurut laporan si Chess.com ini, saya sudah bermain 2.606 kali. Duh, ternyata banyak banget ya. Satu hari memang saya bisa bermain berkali-kali di waktu-waktu senggang. Bahkan saat, maaf, BAB pun saya buka permainan ini hihi.

Dari sekian ribu kali main itu, saya ternyata menang 47,9%, kalah 47,4% dan seri 4,7% (kok angkanya 4 dan 7 semua ya? Haha) – selengkapnya bisa lihat di gambar ya. Yang lebih mencengangkan lagi, (karena ini adalah permainan daring) saya sudah bermain dengan para pemain dari 139 negara! Woww, lagi

Inilah kehebatan dunia digital, kita bisa berkelana kemana-mana tanpa harus meninggalkan tempat kita berada.

Image by Pixabay/Jarmoluk

Saya pun merenung, kok bisa ya saya bermain catur sedemikian gigihnya. Kalau diingat-ingat saya mulai keranjingan main catur ketika muncul berita heboh si Dewa_ Kipas alias Dadang Subur dari Indonesia yang mengalahkan pecatur dari Amerika, Levy Rozman yang juga dikenal sebagai streamer Twitch dan Youtuber "GothamChess"  di aplikasi ini pada Maret 2021.

Lalu Podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier mengundang Pak Dadang ini untuk bermain lawan Grand Master International Wanita dari Indonesia, Irene Sukandar. Nah, setelah menyaksikan tayangan di youtube inilah saya mulai membuat akun di Chess.com dan mulai bermain lagi.

Sebelumnya saya hanya bisa dan tahu cara bermain catur dan sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak sentuh lagi permainan itu lagi. Tambahan lagi saat itu sedang pandemic dan pemberlakuan PPKM. Klop lah!

Saya pikir saya bermain catur memang hanya untuk melatih otak saya saja supaya tidak cepat pikun di usia menjelang senja hehe. Ternyata, oh ternyata ...

Saat merenung saya akhirnya berniat mau tulis pengalaman bermain catur di chess.com dengan bahan tulisan dari laporan chess.com ini. Saya bingung apa yang mau saya tulis? Akhirnya saya coba cari di mbah gugel dan ternyata … wooww lagi, ada filosofi bermain catur.

Saya lebih tercengang lagi! Saya pikir saya bermain catur memang hanya untuk melatih otak saya saja supaya tidak cepat pikun di usia menjelang senja hehe. Ternyata eh, ternyata. Filosofi permainan catur itu dahsyat! Berikut 9 filosofi permainan catur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline