Lihat ke Halaman Asli

Kita Hidup di Mana Kerjanya Sama, Gajinya Beda

Diperbarui: 20 Juni 2017   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita Hidup dimana Kerjanya sama, gajinya beda, paradigma ini memang benar-benar terjadi di negara indonesia tercinta ini. Sebagai contoh bukti nyata yaitu terdapat pada dunia pendidikan. terutama pada lembaga pendidikan, hal ini telah dibuktikan dengan adanya kesenjangan penghonoran pegawai atau guru dalam pelaksanaannya.

Apabila kita analisis lebih mendalam, didalam lembaga pendidikan terdapat guru/pendidik yang terdiri dari guru PNS sertifikasi, guru PNS non sertifikasi, guru non PNS sertifikasi, dan guru Non PNS non sertifikasi. yauti terdapat 4 macam guru sesuai dengan peringkat honor/gaji yang tertinggi hingga terbawah, yang fungsi dari ke-4 macam guru tersebut adalah sama-sama mencerdaskan anak bangsa dari kebodohan, yaitu tidak meninggalkan generasi yang lemah dengan cara menuntut ilmu.

Lebih lanjut lagi, Guru yang pertama adalah guru PNS sertifikasi, yaitu seorang guru yang telah diangkat pemerintah menjadi PNS yang menerima gaji sesuai dengan pangkat golongannya, serta juga memperoleh gaji sertifikasi juga sesuai dengan pangkat golongannya.

Guru dalam peringkat kedua yaitu guru PNS, yaitu seorang guru yang telah diangkat pemerintah menjadi PNS dan digaji sesuai dengan pangkat golongannya.

dan selanjutnya peringkat ke-3 adalah guru Non PNS Sertifikasi, yaitu guru tetap yayasan yang mengabdi kepada sekolah/madrasah lebih dari 10 tahun, dan telah lulus program sertifikasi, sehingga ia memperoleh penghargaan berupa gaji dari pemerintah berupa gaji sertifikasi yang biasanya 1,5 jt per bulan. akan tetapi, apabila guru tersebut sudah mendapat sk. impasing ia memeperoleh gaji sesuai dengan pangkat dan golongannya dalam sk. impasing tersebut.

akhirnya sampai pada peringkat ke-4, yaitu guru Non PNS non sertifikasi, yaitu seorang guru yang mengabdi pada sekolah/madrasah yang masa pengabdiannya kurang dari 10 tahun, dan juga biasanya merupakan para pemuda-pemudi bangsa yang baru lulus kuliah S-1, dan mencoba mengikuti jejak para gurunya dalam mengabdikan diri dan berkorban mencerdaskan anak bangsa. Apabila dianalisis diberbagai tempat lembaga pendidikan, gaji guru non PNS non sertifikasi ini jauh dibawah gaji UMR setiap kota/kabupaten.

Alangkah bervariasinya guru di negara ini, guru merupakan sosok yang paling penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak bangsa ini, berkat jasa guru dapat menciptakan para direktur perusahaan, pengusaha, dokter, dan berbagai jenis profesi pekerjaan lainnya.  akan tetapi honor/gaji yang mereka terima berbeda-beda, walaupun tugas mereka sama yaitu mencerdaskan anak bangsa.

akan tetapi dengan berbagai macam jenis guru tersebut, tidak menyurutkan rasa pengorbanan dan pengabdian kepada negara ini untuk mencerdaskan anak bangsa dari kebodohan.  dan jelas saja guru tetaplah menjadi guru, yang digugu dan ditiru dan juga guru merupakan pahlawan bagi negara indonesia ini yaitu pahlawan tanpa tanda jasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline