Lihat ke Halaman Asli

Arif Rsmanto

Freelance

Kamera DSLR sebagai Daya Tarik Siswa untuk Belajar Teks Prosedur

Diperbarui: 7 Februari 2024   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Halo sobat pendidik! Tahukah Anda bahwa saat ini era berkembang semakin maju diiringi bertambahnya kecanggihan teknologi, tak terkecuali kamera DSLR. Kamera DSLR merupakan sebuah produk teknologi yang memberikan pengalaman berbeda bagi penggunanya. Kamera DSLR sebagai produk teknologi, memiliki cara tersendiri untuk dapat diterima di masyarakat. Istilah DSLR mungkin tidak asing bagi para fotografer, tetapi sebagian masih terdengar asing bagi masyarakat kita. DSLR kependekan dari Digital Single Lens Reflex merupakan jenis kamera digital yang memanfaatkan sistem cermin otomatis untuk meneruskan cahayanya menjadi sebuah gambar.

Fitur kamera DSLR yang cukup lengkap, membuatnya terkadang digandrungi oleh peminat fotografi. Hadirnya beberapa komponen seperti lensa, sensor, viewfinder, dan layar atau live preview menjadikan daya tarik tersendiri untuk dicoba. Inilah yang dapat dilakukan oleh sobat pendidik untuk mencoba mengimplementasikan teknologi kamera DSLR ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks prosedur tepatnya pada jenjang SMP/MTs.

Menghadirkan teknologi di dalam kelas nyatanya memberikan angin segar pada saat jam-jam kantuk siswa. Kamera DSLR dinilai mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Pendidik akan terbantu apabila menghadirkan teknologi berbasis cahaya tersebut di kelas. Dijamin, kelas Anda tidak akan monoton! Yuk simak langkah-langkahnya!

  • Menentukan tipe DSLR beserta lensanya

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah menyiapkan kamera DSLR. Apabila Anda tidak memiliki kamera DSLR, Anda dapat meminjam kepada teman atau saudara yang memilikinya. Anda juga bisa menyewa kamera DSLR di kota tempat Anda tinggal. Biasanya persewaan kamera DSLR dibandrol dengan harga mulai dari Rp50.000/24 jam hingga Rp500.000/24 jam tergantung tipe yang akan disewa. Dapat penulis contohkan adalah kamera DSLR bermerk Canon dengan tipe 1300D akan jauh lebih murah biaya sewanya daripada tipe 7D. Semakin sedikit digit pada tipe merk Canon akan semakin banyak fitur yang ditawarkan, oleh karena itu harga yang dibandrol oleh persewaan kamera cukup mahal. Maka pastikan sebelum Anda menyewa kamera, Anda sudah tahu tipe yang dibutuhkan.

Setelah dirasa cocok, Anda kemudian dapat menentukan lensa apa yang akan digunakan. Jangan sungkan untuk bertanya pada penyedia persewaan ya! Biasanya mereka akan merekomendasikan lensa sesuai kebutuhan Anda. Jangan khawatir, mereka juga siap untuk membantu Anda dalam hal ini. Penulis sarankan untuk memilih lensa jenis fix guna memudahkan Anda dalam memfoto produk. Lensa jenis ini sangat cocok untuk dioperasikan oleh pemula. So, jangan takut untuk mencobanya!

  • Menyiapkan materi teks prosedur

Setelah tipe kamera dan lensa Anda tentukan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan materi teks prosedur. Anda sebagai pendidik tentu sudah tidak asing lagi dengan materi teks prosedur. Teks prosedur merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia yang memiliki tujuan untuk menginformasikan kepada pembaca terkait langkah-langkah untuk membuat dan melakukan sesuatu kegiatan. Di samping itu, teks prosedur disusun secara sistematis untuk mudah dipahami pembaca.

Berikut ini beberapa rekomendasi judul teks prosedur yang dapat Anda siapkan sebagai materi di kelas, tentunya yang sesuai dengan media teknologi kamera DSLR, antara lain: (1) Cara Menghidupkan dan Mematikan Kamera DSLR; (2) Cara Memasang Lensa Kamera DSLR; (3) Cara Mudah Mengoperasikan Kamera DSLR; (4) Cara Memfoto Produk Menggunakan Kamera DSLR; dan (5) Cara Menggunakan Efek di Kamera DSLR. Beberapa rekomendasi judul tersebut, dapat Anda kembangkan sesuai keinginan Anda.

  • Menentukan objek/produk yang akan difoto

Setelah materi atau teks prosedur disusun, langkah berikutnya adalah menentukan objek atau produk yang akan difoto. Produk yang mungkin dapat dijadikan objek foto adalah makanan, makanan ringan, produk kecantikan, produk oleh-oleh daerah, dan lain sebagainya. Anda bebas menentukan produk yang ingin Anda foto bersama siswa. Oleh karena itu, Anda harus menentukan produk yang sekiranya tidak memberatkan Anda.

  • Menyiapkan lighting, background/alas foto, dan properti

Setelah menentukan objek atau produk yang ingin difoto, langkah terakhir adalah menyiapkan pencahayaan, alas foto, dan properti. Pencahayaan yang dapat digunakan adalah jenis lampu berbaterai yang mudah dibawa. Anda dapat menemukan lampu model seperti ini di toko online maupun di toko-toko elektronik. Kemudian alas foto Anda bisa menggunakan kertas karton atau kertas art papper laminasi doff berwarna. Biasanya alas foto disesuaikan warnanya dengan produk yang akan difoto. Adapun properti yang dapat Anda gunakan seperti balok kayu, bunga kering, daun kering, dan lain sebagainya yang menurut Anda cocok dengan produk.

Sobat pendidik, bagaimana? Apakah tertarik untuk mencobanya? Dijamin pembelajaran Anda akan lebih menarik dan seru apabila menghadirkan teknologi kamera DSLR di dalam kelas. Demikian artikel yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline