Bismillah,
Dalam perjalanan kehidupan ini, salah satu tanggung jawab terbesar kita sebagai orang tua adalah membentuk anak yang tangguh. Anak yang tidak hanya mampu bertahan menghadapi ujian, tetapi juga yang mampu berkembang, tumbuh, dan tetap teguh pada prinsip-prinsip Islam. Ketangguhan ini, atau bisa d isebut sebagai inner strength, adalah hasil dari proses pengasuhan yang penuh cinta, keteladanan, dan keikhlasan.
Mengapa ketangguhan penting? Dalam Islam, ketangguhan bukan sekadar tentang kemampuan bertahan, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai hamba Allah tetap berjalan di jalan yang benar meskipun menghadapi rintangan. "Ketangguhan adalah keimanan yang diberi sayap." Artinya, iman yang kuat akan menuntun anak-anak kita untuk terbang tinggi di tengah badai kehidupan.
Iman yang kuat menjadi landasan utama dalam membentuk anak yang tangguh. Seperti yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad Al-Ghazali, bahwa "Pendidikan iman adalah kunci utama dalam membangun karakter yang kuat dan tangguh." Iman yang kokoh akan menanamkan keyakinan dalam diri anak bahwa setiap cobaan yang datang adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar. Ketika anak-anak kita memahami ini, mereka akan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi.
Namun, iman saja tidak cukup. Kita juga harus mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan. Seperti pesan nabi dari riwayat ibnu mas’ud tentang sabar kurang lebih menyampaikan Ashobru nisful iiman "Kesabaran adalah separuh dari iman." Bagi orang tua, selain juga berlatih sabar untuk diri sendiri perlu pula mengajarkan kesabaran kepada anak, karena kesabaran adalah pelajaran hidup yang harus kita tanamkan dalam hati anak-anak kita sejak dini. Tanpa kesabaran, anak akan mudah putus asa, kehilangan arah, dan akhirnya kehilangan kesempatan untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh.
Salah satu cara untuk mengajarkan kesabaran dan ketangguhan adalah dengan memberikan mereka tanggung jawab. Seperti yang disampaiakan kalau tidak salah oleh belia Dr. Zakiyah Daradjat, "Anak yang dibiasakan dengan tanggung jawab akan belajar tentang nilai usaha dan hasil." Memberikan tanggung jawab kepada anak sejak dini, misalnya dengan tugas-tugas rumah yang sederhana, akan membantu mereka memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Ini bukan hanya tentang disiplin, tetapi juga tentang membentuk karakter yang mandiri dan bertanggung jawab.
Sebagai orang tua, kita juga harus menjadi teladan dalam hal ketangguhan. Anak-anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunjukkan ketangguhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahwa , "Ketangguhan adalah cerminan dari hati yang teguh dalam iman dan kuat dalam kesabaran." Dengan menjadi contoh, kita membantu anak-anak kita untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini dalam diri mereka sendiri.
Membangun Anak yang Tangguh melalui Keterampilan Hidup dan Dukungan Emosional
Selain membangun iman dan karakter melalui keteladanan, penting juga bagi kita sebagai orang tua untuk memperlengkapi anak-anak dengan keterampilan hidup yang akan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan dunia. Keterampilan ini, yang mencakup pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan manajemen emosi, adalah bagian dari ketangguhan yang akan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan mereka.
"Ketangguhan adalah kombinasi antara iman yang kuat dan keterampilan yang mumpuni." Anak-anak perlu diajarkan untuk berpikir kritis dan kreatif, untuk mencari solusi dari setiap masalah yang mereka hadapi. Ini bukan hanya tentang mengatasi masalah, tetapi juga tentang melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Contohnya, ketika anak menghadapi kesulitan dalam belajar, alih-alih menyelesaikan masalah untuk mereka, kita sebagai orang tua seharusnya membimbing mereka untuk menemukan solusi sendiri. Ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mengajarkan mereka untuk merencanakan waktu belajar, atau memberikan tantangan kecil yang bisa mereka atasi sendiri. "Anak yang dilatih untuk berpikir dan bertindak mandiri sejak dini akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri," kata Dr. Ali Abdul Halim Mahmud.