Lihat ke Halaman Asli

Arif Patrialis

Mahasiswa Film dan Televisi UPI

Penerapan Protokol Kesehatan untuk Anak-anak di Sekolah

Diperbarui: 18 Oktober 2021   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://instagram.com/dudisugandi

Pandemi Covid 19 kini sudah berangsur membaik. Dalam beberapa bulan ini di beberapa daerah, kasus Covid-19 ini sudah mulai menurun. Terlebih seiring diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-4 serta semakin gencarnya penyebaran vaksinasi oleh pemerintah pusat. 

Oleh karena itu, beberapa fasilitas umum seperti Sekolah, Mall, Pasar Tradisional, Taman Kota, dll sudah dibuka kembali dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat dan harus menunjukkan surat vaksinasi.

Penerapan Protokol Kesehatan sangat penting bagi seluruh komponen masyarakat, khususnya pada Anak-anak. Pada semester ganjil ini, sudah banyak instansi pendidikan khususnya di Kota Bandung, baik itu tingkat TK, SD, SMP, SMA, maupun tingkat Universitas sudah mulai menerapkan Proses Pembelajaran Tatap Muka. Contohnya seperti di SDN 113 Banjarsari yang menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat, serta menerapkan sistem rolling untuk jam masuk dan keluar sekolah. 

Edukasi kesehatan dan pembiasaan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan pihak sekolah sudah semestinya dilakukan. Terlebih untuk anak usia dini yang sering larut untuk melakukan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Hal ini juga harus didukung oleh orang tua agar anak-anak dalam usia dini ini terbiasa untuk menerapkannya baik di sekolah maupun di rumah.

Dengan membiasakan menerapkan protokol kesehatan untuk anak-anak usia dini, akan mendukung proses belajar mengajarnya. Selain itu juga, dengan menerapkan protokol kesehatan juga akan menekan penyebaran virus Covid-19 di sekolah, khususnya kepada anak-anak. Serta untuk mengedukasi anak-anak betapa pentingnya kesehatan baik untuk dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya. 

Tentunya hal ini harus dilakukan secara repetitif baik di sekolah maupun di rumah agar anak-anak bisa terbiasa dan di kemudian hari mereka akan sadar sendiri tanpa harus diperintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline