Benang Kusut dan Pintu Belakang
Berjalannya waktu
Benang kusut
Satu persatu terurai
Oleh lamanya hingga mopol termakan usia
Atau tertiup angin
Terlupa
Layak jika penciptaan rumah baru
Pintu depan dan pintu belakang
Di pintu depan semua terang-terangan
Yang mau masuk memberikan salam
Atau mencongkel dengan kekerasan
Dari pintu belakang, tipu muslihat berjalan
Kita setiap saat berhadapan dengan benang kusut yang sangat kusut
Atau hanya biasa saja
Semua bermuara dalam kepala
Menyesak dan melapang dalam dada
Jika pintu depan kusut,
Jalan pintas lewat pintu belakang
Bagi orang kebanyakan terlarang
Tidak lumrah dilakukan
Namun,
Bagi kolega, teman sepermainan, dan uang
Apa saja bisa
Lewat pintu depan gengsi dilihat orang
Lalu benang kusut terurai melalui pintu belakang
Lama kelamaan ketagihan
Setelahnya sistem perlahan berjalan
Jika yang kusut biarlah kusut,
Jika pintu belakang biarlah lapang
Maka,
Rumah akan berubah potongan
Benang menjadi fungsi jalannya akal pikiran
Satu lepas, ada seribu lobang
Duri siap menjebak dari segala lini
Dari benang kusut
Dari pintu belakang, orang-orang hitam
Terampil memanfaatkan keadaan
Dan akhirnya
Kitalah yang jadi korban
Tb, 22 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H