Lihat ke Halaman Asli

Bledhek

____________

Kura-kura Berlari dan Semut Berjalan

Diperbarui: 19 Maret 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Be a True Witness - WordPress.com Kelinci vs Kura-kura: Siapa yang lebih cepat? | Be a True Witness

Kura-kura Berlari dan Semut Berjalan

Dalam legenda, saat kera memaksa kura-kura lomba lari
Kura-kura tertinggal jauh sekali
Sangat jauh
Kisah akhir, kura-kura jadi pemenangnya

Demikian juga ketika ada yang berkata saking kesalnya pada orang yang berjalannya sangat lambat, "Jalan kaya semut. Yang cepat apa!"

Identik semut berjalan lambat, padahal semut jalannya sangat laju
Ada yang salah rupanya

Perak Sahara, semut ini berjalan dengan kecepatan 360 mph atau 161 meter/detik, mengubah paradigma
Tentu saja bagi yang luas pengetahuannya

Kita punya mata, mampu melihat detik demi detik begeser
Menghutung jam, hari, pekan, dan bulan
Lantas secara sadar berkata, "Tak terasa ya, kita sudah tua. Padahal kemarin baru saja bermain hujan-hujanan."

Kita telah mendengar legenda tentang kera dan kura-kura
Juga tak sadar pernah menyebut semut mewakili kekesalan
Lantas siapa yang salah, saat berkata, "Tak terasa..."

Memang adakah yang berbekas?
Jangan hari berganti
Mulut terbuka saja, saat menutup telah mengucapkan apa?
Kadang lupa kalimat persisnya
Jadi siapa yang lambat sekarang?
Daya tangkap?
Daya ingat?

Kitakah yang terlalu cepat
Atau langkah kura-kura berlari,
Semut berjalan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline