Resonansi Menyasar Ribuan Orang
Mata telah terbuka, telinga melebar karenanya
Lalu aliran listrik memompa darah naik ke kepala
Sebagian lain memainkan perannya
Menjadi pemantik api menyala
Dan bumm!
Seperti ledakan bumi dengan benda antariksa
Buah bibir satu persatu matang sebentar kemudian mulai membusuk perlahan
Hadiah bagi sang pengembara
Selebritis duniamaya hadir bak Arjuna, menjadi penyelamat kata
Mengolah apa saja, yang penting hadir memberi makna
Ia tak pernah tahu ada yang bisu
Ia tak pernah mengira ada yang buta
Berpegang dan meraih apa saja di depannya
Ribuan orang seperti sedang hadir di perayaan
Hidangan tak mengenyangkan menambah muak peradaban
Diskusi dan percakapan jadi hangat di meja makan
Sampa waktunya sahur pun tetap lauknya seperti tadi siang
Dan Bumm!
Ledakan menyulut pertentangan
Antara pasangan
Antara ayah dan keturunan
Kerabat dan tetangga
Saling tak menyapa,
Semua karena berbeda!
Siapa yang salah:
Pemberi cahaya,
Penghembus angin dan desirannya,
Atau mereka yang terlalu lebar membuka mata dan telinga?
Apa saja masuk ke dalam kepalanya
Atau memang sudah waktunya
Tak ada jeda antara siang dan malam
Antar benua dan negara
Semua tersaji di atas meja
Tinggal santap sesuai selera
Dan Bumm!
Ribuan orang mendengar dentuman
Resonansi memecah kesunyian
Ribuan orang
Bahkan jutaan lainnya siap menjadi penyaksi dan pendengar lagi
Tb, 17 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H