Lihat ke Halaman Asli

Bledhek

____________

Aku dan Temanku di Depan Pintu

Diperbarui: 1 Februari 2021   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

infobaru.id

Aku dan Temanku di Depan Pintu

Ia yang kemarin membuka dadanya
Sesumbar ingin memeluk dunia
Lenyap ditelan mega

"Tanganmu terlalu kecil kawan," kata salah seorang sahabatnya

Begitu membuka mata, terang di jendela
Ia kira sinar itu untuknya
Lama baru menyadari
Ternyata hanya sisa nyala lilin kecil
Di tengah malam buta
Mendung bahkan menutup semuanya
Kini ia tertunduk,
Merenungi kemalangan diri
Ringkih kakinya enggan berlari
Baginya lebih aman jika sembunyi

"Bekalmu kurang, Kawan," kawannya melanjutkan

Baca Juga Pohon Bidara di.....

Hidup bukan monopoli, siapa berani
Semua mampu ia miliki

Ada kaki dengan sepatu
Ada tangan dengan pena seribu
Ada dada dengan dasi melingkar di sana
Tempatmu juga tempatku
Hanyalah selasar,
Sebaiknya kita pulang sebelum
Orang yang berada di dalam
Mengusir dan melempar

TB, 31 Januari 2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline