Lihat ke Halaman Asli

Bledhek

____________

Kumpul Kebo, Sensasi Mancing yang Tak Tertandingi

Diperbarui: 9 Januari 2021   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampung Post Kerbau Liar di Tulangbawang Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

Tamasya paling seru bagi pemancing adalah ketika menemukan spot baru. Daerah yang masih perawan. Mesplkipun belukarnya masih lebat, Di tempat itu ikan masih banyak dan ganas memakan umpan.

Kali ini saya berangkat ke spot yang kata orang setelah banjir reda, ikan sangat banyak ada di sana.

Sebuah kawasan peternakan kerbau liar. Lahan seluas 40 hektar -- kata yang empunya kerbau saat berapapasan -- memang tergolong luas dahulunya. Namun begitu ada program desa membangun, banyak dibuat parit-parit sehingga hak penguasaan lahannya pindah ke pemerintah desa. Dulunya memang tanah adat secara turun temurun. Walau tak jauh dari pemukiman warga desa.

Namanya saja kawasan kerbau liar, mereka dikelilingi oleh pagar kawat berduri yang menjadi milik warga peternak kerbau liar. Gabungan dari dua buah desa. Jadi memang benar-benar luas.

Menurut saya kawasan ini memang masih perawan untuk para pemancing. Mengingat banyaknya kerbau membuat pemancig takut memasuki wlayah ini.

Kata orang sih, jika ada kerbau yang mati anaknya gerbau tersebut akan gila dan mengamuk pada siapa saja yang ada di dekatnya. Apalagi mereka yang memakai baju merah. Katanya sih, benar tidaknya entahlah.

Hari ini cuaca terasa agak terang. Matahari sudah terlihat terang benderang sejak pagi. Ada kemungkinan jika pun turun hujan akan datang setelah tengah hari.

Saya pun bergegas berangkat ke tempat itu, dengan harapan besar akan mendapatkan banyak ikan. Dan benar! Tempat itu memang benar-benar masih perawan. Tak ada tanda-tanda pemancing datang kensana sebelumnya.

Begitu masuk pagar lawat berduri, yang perpikir pertama kali adalah kalau nanti ada kerbau bagaimana? Tapi yang namanya sudah punya semangat besar rasa takut pun terkalahkan.

Dari tempat itu memang tak terlihat ada kerbau bergerombol. Yang ada hanya semak belular dan irigasi yang beberapa bulan lalu seselai dibuat.

Dalam hati saya sudah berpikir, rejeni nomplok ini. Belum ada pemancing ke tempat ini. Pasti nanti ikannya akan sangat banyak. Apalagi genangan air baru saja surut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline