Lihat ke Halaman Asli

Bledhek

____________

Angkara Sedang Murka

Diperbarui: 1 Januari 2021   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest Brent Hollowell | Draghi

Angkara Sedang Murka

Baru saja
Ia berjalan petantang petenteng
Di tengah pasar
Sebentar lagi gembok toko dikunci
Pasar hampir berakhir
Ia tak menyadari

Kacamata hitam besar menutup muka
Headset menggamit kepala
Seolah wartawan yang serba bisa
Tangannya menunjuk-nunjuk
Sambil berkata
Akulah penentu segalanya

Padahal orang tau
Ia sedang kelaparan
Ia sedang kehausan
Pada matanya
Pada telinganya
Apalagi perut dan semua isinya
Kekalahan demi kekalahan
Disembunyikan di balik jaket seragamnya

Tanpa alas kaki ia berlari
Entah bumi mana akan menerimanya
Lalu bumi berteriak, "Telapak kakimu najis bagiku. Aku tak ingin daging kotor itu menyentuhku."

Kehinaan apa yang telah bercampur dengan daging dan tulangnya?
Terlalu amiskah bau darahnya
Sehingga bumi begitu murka

Ada yang berkata, "Kakinya telah menginjak-injak rumput hingga akar-akarnya. Mati! Biji dan tunas dibakar habis. Ia sengaja melakukannya, karena dikira rumput tersebut akan menutup dan memasung tubuhnya."

Tb, 1 Jan 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline