Lihat ke Halaman Asli

Arif Muliyadi

Mahasiswa

Pedagang dan Pembeli di Pasar Tradisional Meulaboh Keluhkan Kondisi Pasar yang Sulit

Diperbarui: 11 Mei 2023   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Meulaboh, 21 April 2023 - Para pedagang di pasar tradisional di daerah Meulaboh mengeluhkan karena  kondisi  pasar yang sulit ketimbang tahun sebelumnya. Menurut mereka, tahun ini segala sesuatu terasa lebih mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, membuat mereka kesulitan untuk menjaga harga jual barang dagangan mereka agar tetap terjangkau bagi konsumen.

Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan jumlah pembeli yang menurun. Beberapa pedagang mengaku merasa kehilangan penghasilan yang drastis menurun karena jumlah pembeli yang berkurang.

Rahmat, salah satu pedagang mengatakan bahwa harga bahan baku yang ia beli telah naik dibandingkan dengan tahun lalu. Ia mengaku kesulitan untuk menaikkan harga jual barang dagangannya karena takut konsumen akan beralih ke tempat lain.

"Mereka juga merasakan pembeli berkurang di bandingkan tahun sebelumnya karena dari harga yang terbilang mahal sehingga membuat mereka beralih ke tempat lain dan membuat penghasilan menurun," Ujarnya.

Seorang pembeli, Mustakim, mengatakan bahwa penjual daging semakin berkurang dan kadang-kadang mereka kesulitan menemukan penjual daging yang tepat. Hal ini membuat pembeli merasa kurang puas dan membuat pasar menjadi sepi.

Untuk mengatasi masalah ini, Mustakim menyarankan agar supaya pedagang dapat menjual barang yang berkualitas sehingga membuat pembeli tidak merasa kecewa dan pasar bisa menjadi lebih ramai lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline