Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Cinta yang Luka (2)

Diperbarui: 16 Oktober 2017   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan aku masih mencintamu

Walau luka balasmu untukku

Luka bertubi, sama dan berulang

Menganga, kering, dan menghilang

Hingga luka sudah tak berasa apa-apa

Dan kaupun sudah bukan siapa-siapa

Namun aku masih mencintaimu

Bukan karena inginku memilikimu

Tapi justru luka yang selalu kau berikan untukku

Kau tahu,

Pujangga adalah aku

Kata adalah senjata utamaku

Dan luka darimu

Bubuk mesiu setiap karyaku        

Aku dengan segenap lukaku, adalah sastraku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline