Lihat ke Halaman Asli

Arif lukman

Mahasiswa IAIN Kudus

Kaesang dan Buyarnya Harapan Pemilih Kritis Pada PSI

Diperbarui: 29 September 2023   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram PSI

Partai Solidaritas Indonesia(PSI) resmi mengangkat Kaesang Pangarep menjadi ketua umum partai berlambang mawar dalam acara KOPDARNAS beberapa hari yang lalu. 

Padahal, Kaesang baru menjadi anggota partai beberapa hari sebelum KOPDARNAS dan langsung menjadi ketua umum. Ini membuat banyak orang geleng-geleng kepala seakan tak percaya bahwa PSI membuat keputusan yang membuat kecewa beberapa pihak. Pengkaderan partai menjadi pertanyaan besar kepada PSI, mengapa orang yang baru beberapa hari menjadi anggota partai langsung diangkat menjadi ketua umum? 

Pengangkatan Kaesang menjadi ketua umum PSI seakan-akan menjadi tanda gagalnya sistem pengkaderan ditubuh partai berlambang mawar ini. Kita semua tahu bahwa Kaesang merupakan Anak Presiden Jokowi, lalu kita bertanya pada partai yang berdiri sejak 2014 ini apakah gagal dalam proses Pengkaderan Sehingga mengangkat putra Presiden aktif sebagai ketua umum? Pertanyaan ini amat fundamental mengingat partai ini bisa dibilang masih baru dan kita sebagai pemilih harus mempertanyakan perbedaan PSI dengan partai lama itu apa untuk sekarang? Mengingat semangat anak muda yang notabene menjadi semangat PSI juga tiba-tiba hilang dengan pengangkatan anak Presiden aktif yang kebetulan masih muda.

Sumber: psi.id

Runtutan keanehan partai mawar ini terjadi mulai dari pengangkatan Giring Ganesha menjadi ketua umum, Giring dideklarasikan menjadi bakal capres PSI hingga PSI sebagai partai politik nasional hanya mengkritisi kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta saja tanpa memperdulikan kepemimpinan daerah yang lain. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa PSI gagal menjadi pembaharu dalam perpolitikan nasional dan jargon-jargon tentang pembaharuan partai politik hanya sekadar jargon semata. Ide tentang pengembalian marwah partai politik yang digagas PSI nampaknya harus kita pertanyakan kembali, apakah mampu PSI mengembalikan marwah partai politik ke tempat yang terhormat dengan sederet fakta yang mengecewakan? 

"Jokowi adalah kita, maka ketua kita harus anaknya Jokowi" Mungkin itu ucapan partai anak muda yang katanya progresif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline