Lihat ke Halaman Asli

Arif L Hakim

TERVERIFIKASI

digital media dan manusia

Terpesona Pada Indahnya Laut Kota Pala

Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Salah satu pantai di Fakfak, Papua Barat (dok. pribadi)"][/caption]

Rasanya ingatan saya tak mau segera beranjak ketika menatap tumpukan foto saat berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Salah satu kabupaten tertua di Pulau Papua ini memang lebih sering mendapat julukan sebagai Kota Pala, karena hasil pala yang melimpah menjadi komoditas utama yang dijual dari daerah ini. Namun selain pala, bagi saya bentang alam Fakfak penuh daya pikat. Terlebih saat lebih jauh menelisik tentang lautnya.

Kita awali saja cerita ini dari beberapa pantai yang pernah saya kunjungi. Mungkin ratusan pantai mudah sekali kita jumpai di Kota Pala ini, karena jika bukan bebatuan cadas, tepian laut di Fakfak rata-rata adalah pantai pasir putih nan halus.

Daerah berpasir putih salah satunya saya jumpai dengan mudah di Distrik Fakfak Timur. Dari Kampung Pasir Putih (nama kampungnya saja Pasir Putih), Kampung Wambar, Kampung Weri, apalagi Kampung Urat di Pulau Semai, hampir semua kampung pesisir di area ini memiliki pantai yang sungguh mempesona.

Menariknya, saat saya berkunjung ke sana, sama sekali tidak dipungut biaya untuk menikmati potongan pesona Indonesia yang mungkin terjatuh dari surga seperti ini. Deretan pantai-pantai tersebut juga relatif sepi, karena memang pantai di sini tidak seperti kebanyakan pantai di Jawa yang hampir selalu dijadikan sebagai objek wisata yang masif dikunjungi wisatawan.

 

 [caption caption="Pantai di depan Kampung Urat, Fakfak (dok. pribadi)"]

[/caption]

 [caption caption="Pantai di Kampung Wambar, Fakfak (dok. pribadi)"]

[/caption]

 

Selanjutnya di sisi sebelah timur-selatan Distrik Fakfak Timur, tak kalah cantik pula pantai-pantai di Kepulauan Karas membuat saya semakin bersyukur dilahirkan di negeri seindah Indonesia. Pantai Fodfodan, Tanjung Merpati, Temin Sinei, dan sejumlah pantai yang mungkin belum ada namanya memanjakan mata saya.

Bahkan jika perjalanan laut dilakukan pada siang hari dan kebetulan sedang meti (surut), maka tak jarang saya menemukan pasir timbul yang seakan menyeruak dari tengah laut. Pasir timbul ini menyerupai pulau kecil, tanpa vegetasi apapun di atasnya, hanya pasir putih, dan biasanya digunakan oleh burung-burung camar bergerombol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline