Lihat ke Halaman Asli

Arif L Hakim

TERVERIFIKASI

digital media dan manusia

Anak Muda Jogja Berebut Turun Tangan Untuk Pendidikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1349793584155710512

[caption id="attachment_203452" align="aligncenter" width="689" caption="Sharing antar komunitas sebagai pre-event Roadshow Indonesia Mengajar Jogja"][/caption]

Selasa 9 Oktober 2012, saya mendapat undangan untuk menghadiri pre-event Roadshow Indonesia Mengajar di Djendelo Kafe, Yogyakarta.

Shally Pristine, community engagement officer Indonesia Mengajar yang sengaja hadir dari Jakarta membuka acara dengan “welcoming speech” tentang Indonesia Mengajar. Kemudian, sharing tentang pengalaman selama mengajar di penjuru Indonesia menjadi acara selanjutnya.

Sazkia Noor Anggraini, pengajar muda yang dulu bertugas di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara mengungkapkan beberapa kejadian unik dan pengalaman menarik selama di penempatan. Gadis yang biasa disapa Anggi ini kemudian bercerita tentang prestasi anak didiknya yang memenangkan kompetisi film pendek di Jakarta.

“Kami menemukan mutiara-mutiara terpendam yang ternyata mampu berprestasi tingkat nasional.”, begitu ungkap Anggi.

Selanjutnya, perwakilan dari panitia Roadshow Indonesia Mengajar giliran maju dan menceritakan sekilas tentang acara inti nanti. “Kami mengharap kehadiran teman-teman dari berbagai komunitas pada acara Roadshow Indonesia Mengajar di Grha Sabha Pramana UGM, 16 Oktober nanti. Namun, ini bukan acara Indonesia Mengajar saja, melalui pertemuan kali ini kami juga mengajak teman-teman untuk berkontribusi dalam acara tersebut.”.

Acara yang dimulai pukul 19.00 ini ternyata mendapat respon sangat positif dari berbagai komunitas peduli pendidikan yang ada di Jogja.

Hal ini terbukti dari hadirnya 30 komunitas yang didominasi oleh wajah-wajah anak muda yang penuh optimis melakukan perubahan dengan komunitasnya masing-masing.

Diawali oleh komunitas TDA (Tangan Di Atas) chapter Jogja, berbagai komunitas kemudian berkenalan dan sharing tentang kegiatan yang mereka lakukan.

Ajang ini serasa menjadi arena “tukar tambah inspirasi” karena tiap komunitas memiliki cerita yang mampu menginspirasi lainnya. Book For Mountain, sebuah komunitas yang fokus mengurusi buku di daerah-daerah pegunungan contohnya, sharing tentang pengalamannya mendirikan perpustakaan di Rinjani, Belu (NTT), Bone (Sulawesi Selatan), dan beberapa titik lainnya. Kemudian Museum Anak Kolong Tangga yang masih aktif mengurusi “dolanan anak” di tengah maraknya game online, gadget, dan perkembangan teknologi.

Sharing kemudian berlanjut ke Hoshi Zora Foundation, sebuah yayasan yang sampai saat ini sudah memberikan beasiswa ke 500 siswa dari beberapa daerah seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa.

Terlibat dalam acara seperti ini, membuat greget saya semakin menyala. Anak-anak muda ini berani turun tangan mengurus isu-isu pendidikan alih-alih mengeluh atau diam.

Salut!

Sematan kota pelajar atau kota pendidikan untuk Yogyakarta memang terbukti. Bukan hanya banyaknya sekolah maupun pelajar di sini, tetapi juga bagaimana kepedulian mereka terhadap pendidikan yang hadir secara nyata.

Sampai tulisan ini dipublikasikan, beberapa rekan dari komunitas-komunitas yang mendukung Roadshow Indonesia Mengajar masih berkumpul, kemungkinan mereka masih tukar tambah inspirasi untuk negeri ini.

_______________

Untuk detail acara Roadshow Indonesia Mengajar 16 Oktober 2012 di GSP UGM dapat diakses melalui:

Facebook: Roadshow Indonesia Mengajar Yogyakarta 2012

Twitter : @RoadShIMJogja

CP: Ghifari (0857 4007-9846) / Fajar (0856 4338 7735)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline