Lihat ke Halaman Asli

Ketika Orang Tergerak, dan Kenapa Kita Tidak?

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410503083292727180

Rola Ariska

Mahasiswa Ilmu Politik, FISIP UNAND
Di sebuah Universitas ternama di kotaku terdapat ribuan calon mahasiswa yang mendaftar,namun tidak semuanya yang diterima hanya mahasiswa yang mencapai target nilai yg akan diterima Mahasiswa di sebuah universitas tentu terdapat dari berbagai daerah,agama,suku bangsa,berbagai latar belakang,ideologi dan berbagai hoby. Yang sama-sama berjuang dalam satu ruang lingkup universitas, sesuai dengan jurusan masing-masing. Tentunya terdapat berbagai macam ragam gaya hidup dari mahasiswa tersebut.
Para Mahasiswa saling berinteraksi dalam dunia kampus, walaupun berbeda-beda jurusan namun mereka akan bertemu dalam organisasi yg sama, atau kegiatan-kegiatan lain seperti pengabdian pada masyarakat,kegiatan sosial,dan penelitian. Dan disini lah mereka menyatukan ide-ide maupun gagasan yang mereka punya sesuai pengalaman mereka masing-masing.
Di universitas terdapat berbagai organisasi,baik itu organisasi internal maupun eksternal. Yang mana mahasiswa tersebut mempunyai kebebasan untuk mengikutinya,mau masuk organisasi mana sesuai dengan hoby dan keinginannya.Kita sebagai mahasiswa harus bisa mengamalkan tri dharma perguruan tinggi,yang diantaranya : pendidikan,penelitian,serta pengabdian pada masyarakat.
Kita tidak hanya belajar saja,tp kita harus mampu menjadi agent of change.Kita sebagai mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat,mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sekitar kita. Mahasiswa tentu juga mempunyai tipe, ada mahasiswa yang aktif,dan ada juga mahasiswa yang apatis yang tidak mau tau saja.
Sebagai seorang mahasiswa memang harus aktif belajar, aktif berorganisasi,aktif dalam kegiatan maupun pengabdian masyarakat, dan peka terhadap permasalahan lingkungan. Tidak hanya kuliah lalu pulang,membuat tugas dan mengikuti ujian saja. Tetapi kita dituntut untuk aktif. Begitu banyak wadah-wadah di universitas yang menampung aspirasi mahasiswa, yang tentunya memberikan nilai-nilai positif yang akan ditumbuh kembangkan, baik itu dalam penelitian,di lingkungan masyarakat sekitar, dan dalam dunia kerja nanti. Dengan begitu tentu banyak mendapat pengetahuan-pengetahuan yang tidak di dapat di bangku perkuliahan, melatih cara berbicara yang baik, menambah pengetahuan umum, dan juga mengetahui banyak instansi / lembaga-lembaga yang pernah bekerja sama ataupun dikunjungi. Aktif dalam organisasi bukan berarti perkuliahan menjadi lalai,tetapi kita tetap aktif dengan kegiatan perkuliahan. Dengan begitu jadilah kita mahasiwa yang berkualitas.
Yang menjadi permasalahan adalah mahasiswa-mahasiswa yang tidak mau tau bahkan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya . Padahal sangat merugikan pada diri mahasiswa tersebut karna menjadikannya tidak terlatih dalam berkegiatan, yang menyebabkan mereka canggung dalam menghadapi masyarakat maupun dalam dunia kerja nanti

Yang menjadi pertanyaan adalah "ketika orang tergerak, lalu kenapa kita tidak?" . Faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka menjadi apatis?
Lingkungan sekitar merupakan faktor utama. Sikap dan perilaku kita cenderung pada lingkungan kita.Ketika kita berada dilingkungan yang baik maka perilaku kita akan baik,dan ketika berada di lingkungan buruk maka perilaku kita akan buruk pula, tetapi tidak tertutup kemungkinan mahasiswa yang berada dilingkungan yg kurang baik mereka tidak berkualitas. Terkadang ada juga yang punya pendirian yg kokoh dan tidak mudah terpengaruh tapi sangat jarang sekali, sangat cenderung kepada lingkungan biasanya,baik itu lingkungan kos,teman sepermainannya,dan budaya-budaya yang terdapat di sekitarnya yang secara otomatis akan mempengaruhinya.
Ketika kita berada di lingkungan mahasiswa aktif seperti yang di atas tadi,maka beruntunglah mahasiswa tersebut karna akan membawa dirinya pada hal positif. Ketika berada di lingkungan pergaulan yang suka nongkrong sana sini, mendahulukan gaya,tren,mode,bahkan mengkonsumsi obat-obat terlarang cenderung lalai,bahkan terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya pun mereka tidak peduli, tidak aktif dalam perkuliahan, juga tidak mengikuti organisasi manapun. Padahal begitu banyak unit-unit organisasi yang akan mereka ikuti. Sibuk saja dengan urusan-urusan yang tidak jelas yang tidak menguntungkan, Mendahulukan tren dari pada kewajiban-kewajibannya,mengurus pakaian dan barang2 bermerk yang harganya mahal,bahkan kadang berlomba-lomba untuk mengenakan koleksi-koleksi terbaru, sibuk dengan model pakaian dan aksesoris yang akan di kenakan ,lalai dalam membuat tugas, tidak tau pengetahuan2 yang harus diketahui bahkan untuk menjalankan ibadahpun lupa. Mau ngapain kita nanti, bagaimana kita akan menghadapi masalah jika terjadi masalah nantinya, dan apa yang akan kita berikan kepada masyarakat sekitar kita?
Maka mulai lah aktif dalam hal-hal kecil terlebih dahulu, dalam proses yang diikuti kita akan terlatih dan menjadi terbiasa. Kita sebagai mahasiwa, harus menjadi mahasiswa yang sesungguhnya, ikuti perkuliahan dengan benar, masuklah ke unit-unit kegiatan yang menurut kita baik, dan berpandai pandailah menghadapi lingkungan hari ini. Jangan mudah terbawa arus,dan jangan menjadi mahasiswa yang apatis. Kita adalah generasi muda yang akan merubah dunia ini, jangan sia-siakan usia muda dengan kegiatan-kegiatan yang tidak berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline