Lihat ke Halaman Asli

Arif Khunaifi

TERVERIFIKASI

santri abadi

Upacara Bendera Paling Pagi, Unik dan Menyenangkan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13452610121779604349

[caption id="attachment_200937" align="aligncenter" width="504" caption="Img: dok.pribadi"][/caption]

Jumat, 17 Agustus 2012 jam 6 pagi, para santri dan warga Tambak Bening Surabaya mulai anak-anak sampai orang tua dengan semangat '45' melebur jadi satu untuk melakukan upacara bendera di depan Jalan Tambak Bening gang II. Hal ini menjadikan upacara ini adalah upacara bendera terpagi di Surabaya.

[caption id="attachment_200938" align="alignleft" width="504" caption="Img: dok pribadi"]

1345261062125818995

[/caption] Uniknya, para santri sebagai pengibar bendera memakai sarung, kopyah dengan tinggi 17 cm sebagai lambang hari kemerdekaan dan berbakiak ala santri. Praktis dari sandal kayu itu suaranya mirip hentakan kaki paskibraka betulan. (heheha).

Momen ini juga digunakan sebagai pencanangan kampung hijau terbaru di Surabaya dengan pengolahan sampah terpadu dan mandiri yaitu semua sampah basah digunakan sebagai kompos dan biogas, adapun sampah kering menjadi bahan kerajinan. Sehingga menjadi kampung yang merdeka dari sampah.

Kiai Miftahul Luthfi Muhammad sebagai pengasuh

[caption id="attachment_200939" align="alignright" width="504" caption="Img: dok pribadi"]

13452611161483754209

[/caption] Pesantren Nusantara Ma’had TeeBee Indonesia (PeNUS MTI) dan inspektur upacara juga terlihat unik karena menggunakan sarung sekaligus menyampaikan sejarah perjuang para pejuang terdahulu yang rela mati demi berkibarnya merah putih di bumi pertiwi.

Kegiatan upacara bendera yang saya usulkan dua hari menjelang kemerdekaan ini adalah yang pertama kali dan berlangsung semarak dan menyenangkan walaupun di tengah kesederhanaan, apalagi bendera sang saka merah putih yang dijahit tangan oleh istri sang Kiai ini dikelilingi tanaman hijau nan asri.

Kegiatan Sore Hari

Kemudian pada sore hari di tempat dan hari yang sama, para santri melebur dengan jamaah melaksanakan dzikir, doa dan buka bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah azza wajalla yang telah menganugerahkan percikan surga bernama Indonesia, walaupun sampai detik ini masih banyak anak bangsa yang durhaka kepada ibu pertiwi.

[caption id="attachment_200940" align="alignleft" width="504" caption="Img: dok. pribadi"]

13452611982078196039

[/caption]

Ajang sore itu sekaligus dijadikan ajang perpisahan bagi para santri dan warga yang ingin pulang ke kampung halaman masing-masing.

Ucapan Terima Kasih dan Mohon Maaf

Kemarin adalah saat saya genap 1 tahun di kompasiana. Saya mengucapkan terima kasih kepada para kompasianer yang telah mensupport saya sehingga target 365 artikel dan 2012 teman terpenuhi.

Dalam momen ini saya juga ingin memohon maaf lahir dan batin kepada kompasianer semua apabila dalam tulisan saya dan perkataan saya (bagi yang sudah pernah bertemu langsung) membuat Anda semua merasa tersakiti.

Tetap semangat. Semoga kita semua mampu bangkit bersama.

Salam Cinta Indonesia...!!!

[caption id="attachment_200941" align="aligncenter" width="581" caption="Akhirnya saya mohon maaf dan terima kasih untuk semua. Heha. Img: dok.pribadi"]

13452613112110732424

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline