Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Inspirasi yang Mengubah Titik Balik Hidup dari Seorang Anak SD

Diperbarui: 7 Agustus 2018   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari Menebar Inspirasi. Source : Pexel.com

Inspirasi dan motivasi memang merupakan warna bagi kehidupan. Itu menjadi alasan seseorang dalam berperilaku dan bersikap. 

Dalam Psikologi, itu dinamakan dengan motivasi eksternal atau dorongan dari luar diri. Dorongan tersebut bisa dari dukungan sosial misal keluarga, harapan, reinforcement atau penguat terhadap perilaku, hukuman dan sebagainya. Sehingga ini bisa dikatakan di mana manusia berperilaku atau bersikap pasti ada motivasi di dalamnya baik internal maupun eksternal.

Mungkin bagi sebagian orang inspirasi dan motivasi datang dari orang hebat dan sukses. Orang hebat yang didefinisikan yaitu telah meraih kesuksesan, terutama pada suatu bidang yang dirasa sama. 

Kesuksesan yang dimaksud lainnya seperti menemukan suatu penemuan, meraih kekayaan, sukses dalam study dsb. Namun di sisi lain, ada sebagian orang yang mengambil ibrah atau pelajaran dari orang yang terbilang kurang beruntung. 

Saya mungkin masuk ke dalam pernyataan yang ke dua untuk saat ini. Inspirasi saya didapat ketika menonton salah satu program stasiun televisi swasta dan ini membuat saya menemukan tujuan hidup serta pilihan yang akan datang.

Inspirasi datang dari mana saja. Source: Pexel.com

Sedikit bercerita, awalnya saya beranggapan bahwa kesuksesan merupakan sebuah hasil. Maksudnya yaitu ketika menghasilkan sesuatu hal atau meraih sebuah pencapaian mengaggumkan. Akan tetapi ketika saya mulai memasuki dunia perkuliahan dalam ranah psikologi, saya merenungkan suatu hal tentang kesuksesan. 

Hasilnya yaitu kesuksesan merupakan sebuah proses. Tapi bukan berarti menyalahkan kesuksesan itu sebuah hasil, ini hanya teragantung bagaimana kita mempersepsikan hal demikian. Saya merasa bahwa menikmati sebuah proses akan lebih memaknai hidup, sehingga kesuksesan bagi saya adalah memaknai kehidupan ini.

Pencarian makna kehidupan pun dimulai saat itu. Pertanyaan yang sering terlontarkan dalam pikiran adalah "bagaimana caranya untuk hidup sebagai manusia ?"

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah berguna bagi manusia atau mencintai nilai-nilai kemanusiaan. Ini memiliki istilah yang disebut filantropi.

Sebagai seorang manusia pastilah memiliki rasa empati terhadap sesama manusia. Dengan empati, seseorang akan merasakan bagaimana orang lain menjalani hidup. 

Bahkan, seperti dalam kontek sesama muslim yang mana suatu hadits riwayat Bukhari menyatakan jika seorang saudaranya itu sakit, maka ia akan merasakan sakit saudaranya tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline