Lihat ke Halaman Asli

Arifiyana Fillaily

Universitas Airlangga

Pengaruh Kecanggihan Teknologi terhadap Pergerseran Tenaga Kerja Manusia

Diperbarui: 6 Juni 2022   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era yang menggunakan cara serba praktis dan selalu menggunakan teknologi bahkan mampu mempengaruhi dunia bisnis di Indonesia. Tanpa adanya batasan terhadap teknologi yang masuk menyebabkan cepatnya laju berganti teknologi yang ada pada masa sebelumnya. Perubahan ini disambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia. 

Tak lagi bersifat lokal, saat ini sudah beralih menjadi cakupan global yang lebih luas. Hal ini juga mempengaruhi kemajuan Indonesia dalam beberapa bidang. Mudahnya beradaptasi dengan teknologi baru yang lebih canggih dan pintar menjadikan semakin pesatnya teknologi di Indonesia berkembang. Hal ini membuktikan bahwa setiap pekerja haruslah pintar dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan yang sedang dunia alami. 

Pada era sekarang sudah ada dua beberapa negara yang mulai menerapkan robot untuk menggantikan tenaga kerja manusia yaitu negara Amerika dan Jepang. Seperti yang diketahui Amerika yang menggunakan robot sebagai penjaga gudang dan petugas keamanan di Amazon dan Microsoft.

 Kemudian, Jepang yang juga memanfaatkan robot sebagai waiter di salah satu restoran cepat saji yaitu pizza hut dan resepsionis di hotel Henn-na. 

Begitu besarnya dampak yang diberikan teknologi kepada masyarakat Indonesia tak terkecuali pada tenaga kerja yang tentunya memberikan banyak manfaat seperti contohnya mengurangi human error. Ketidaktepatan pada operasional atau human error bisa merusak reputasi usaha. 

Namun, untungnya perkembangan teknologi bisa memperpendek human error secara optimum sebab hadirnya otomatisasi yang mengurangi intervensi yang berasal manusia. Contohnya, adanya sensor agar mendapatkan kualitas produk yang tersemat pada mesin produksi mampu mengurangi produk yang tak lolos quality control. Selain itu, juga dapat memperluas pasar dan menghemat waktu dan tenaga.

Namun, dengan adanya teknologi yang serba canggih dengan bermacam-macam bentuk seperti cashless dan lesspaper dapat menyebabkan beberapa rasa khawatir yang berdampak bagi para masyarakat pekerja. Bergantinya SDM dengan robotika dan alat canggih lainnya berdampak bagi para pekerja kehilangan pekerjaannya dan harus mencari sumber kehidupan dengan cara lainnya. 

Tak jarang ada beberapa perusahaan yang bangkrut karena tidak mampu untuk menyeimbangi arus teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat ini tak hanya pada teknologi komunikasi namun juga pada lingkungan masyarakat yang ikut merasakan perubahan signifikan.

Selain itu, tidak semua pekerjaan manusia dapat tergantikan oleh teknologi. Terdapat beberapa kemampuan manusia yang tidak mampu digantikan dengan mesin seperti perasaan empati, pemikiran yang kreatif, inisiatif, kepekaan, dan cara menyelesaikan masalah yang komplit. Oleh karena itu, masih ada kesempatan untuk tidak tergantinya tenaga kerja manusia menjadi tenaga kerja mesin. 

Pentingnya meningkatkan kualitas SDM pada era globalisasi ini agar mampu bersaing dengan kemajuan teknologi dan tidak tergantikan oleh robot dan alat kecerdasan yang dibuat di era revolusi industri yang akan datang. Dengan meningkatkan kemampuan dan menambah skill agar mampu seimbang dengan penggunaan teknologi di masa mendatang. 

Teknologi (industri 4.0) mampu menghambat atau mengganggu lapangan kerja yang saat ini dikelola seseorang. Lapangan kerja yang bersifat manual, repetitif, dan sangat simpel diganti oleh robot serta terkena akibat otomatisasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline