Lihat ke Halaman Asli

Mendidik Manusia

Diperbarui: 6 Agustus 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MENDIDIK MANUSIA

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya di masyarakat, bangsa dan negara.   istilah Pendidikan yang sering digunakan Bahasa arab adalah tarbiyah dan ta'lim. Kedua istilah tersebut diambil dari kata dasar rabba dan 'allama. Dr. Ahmad Syarabashi membedakan antara ta'lim dan tarbiyah. Ta'lim adalah pengajaran dan penghimpun informasi-informasi, biasanya dalam otak, ta'lim mengarahkan pada pencerdasan akal, ingatan dan hafalan. Sedangkan tarbiyah mengandung pengertian pengarahan, Pendidikan dan Latihan. Tarbiyah mengarahkan kepada Pendidikan jiwa, rohani dan hati.  Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa Pendidikan merupakan kegiatan memaksimalkan perkembangan potensi manusia supaya mampu berperan dalam masyarakat.

Pentingnya Pendidikan untuk manusia

Manusia satu-satunya makhluk Tuhan yang dikarunia akal untuk menghasilkan pikiran, pemikiran atau gagasan, ide, Selain itu akal sebagai daya pikir dapat membantu memisahkan kebaikan dan keburukan. Mengembangkan daya pikir (akal) manusia melalui Pendidikan sebuah keniscayaan. Pentingnya Pendidikan untuk manusia antara lain:

  • Membantu manusia mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik kecerdasan, kreativitas maupun ketrampilan
  • Pendidikan memberikan pengetahuan yang luas tentang dunia
  • Pendidikan melatih berbagai ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, seperti komunikasi, berpikir kritis dan menyelesaikan masalah
  • Pendidikan membentuk karakter yang baik, seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab dan peduli terhadap sesame
  • Pendidikan mempersiapkan individu untuk berperan aktif dalam masyarakat dan berkontribusi pada kemajuan Bersama

Dari paparan diatas Pendidikan merupakan kegiatan yang harus dinikmati oleh seluruh umat manusia untuk mengembangkan daya pikirnya. Berkembangnya daya pikir yang menyeluruh dan sempurna akan membawa pada pencapaian terwujudnya tujuan Pendidikan, sebagai berikut:

  • Membentuk manusia seutuhnya, maksudnya Pendidikan tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik
  • Menyiapkan sumber daya manusia, maksudnya Pendidikan menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan berkontribusi pada pembangunan negara.
  • Mewujudkan masyarakat yang lebih baik, maksudnya Pendidikan diharapkan dapat menciptakan masyarakat masyarakat yang lebih adil, sejahtera dan beradab

Tantangan dalam Pendidikan

Tentunya dalam mencapai tujuan tidak mudah, pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Antara lain;

  • Akses; tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap Pendidikan berkualitas
  • Relevansi; kurikulum Pendidikan perlu terus diperbarui agar relevan dengan perkembangan zaman
  • Kualitas guru; kualitas guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran
  • Teknologi; pemanfaatan teknologi dalam Pendidikan perlu dioptimalkan

Melihat tantangan tersebut nampaknya tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja, tetapi semua stakeholder pendidikan harus ikut bertanggung jawab memberikan solusi. Masing-masing mempunyai peran strategis dalam menciptakan pendidikan berkualitas sesuai dengan cita-cita Pendidikan untuk manusia.

Pendidikan membentuk mindset manusia

Psikolog Carol Dweck, mengungkapkan hasil penelitiannya menemukan bahwa ada factor yang lebih penting dari kecerdasan yaitu mindset. Mindset adalah bentuk kepercayaan atau cara berpikir seseorang yang menentukan perilaku, pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Carol S. Dweck membuat kategori mindset menjadi dua; pertama Fixed Mindset (mindset tetap), pola pikir seseorang yang meyakini bahwa apa yang dianutnya adalah yang paling benar. Ia cenderung menghindari tantangan-tantangan dan focus berlebihan pada sesuatu yang diketahuinya dan yang paling meprihatinkan orang ber mindset tetap butuh membuktikan dirinya terus menerus. Orang bermindset tetap lebih memilih "berhasil" dari pada "berkembang", Ketika dia tidak berhasil maka akan menyalahkan variable lain diluar dirinya. Misal, si A pada saat kelas X juara kelas, akan tetapi saat naik kelas XI si A tidak lagi juara kelas bahkan terlempar dari 3 besar, dan yang juara kelas adalah si B. si A orang yang bermindset tetat maka dia akan mengatakan saat ujian kenaikan kelas saya sakit makanya tidak focus mengerjakan ujian atau dia akan mengatakan temannya yang jadi juara tersebut berbuat curang sehingga dia bisa mengerjakan soal dengan menyontek. Nah, inilah ciri orang yang bermidset tetap yang selalu menganggap dirinya paling benar, superior dalam keadaan yang terjatuh, dan meyalahkan orang lain atau variable lain penyebab kegagalan.

Kedua, growth mindset (mindset tumbuh), pola pikir seseorang yang percaya bahwa kecerdasan dapat berkembang. Ia punya keinginan untuk memperbaiki diri, jika diberikan tantangan, ia akan mencoba melaluinya dengan penuh keyakinan. Menurut Carol S. Dweck, pola pikir seseorang dapat dilihat dari kebiasaannya, terutama dari reaksinya pada kegagalan. Mindset tumbuh benar-benar memungkin orang untuk mencintai apa yang mereka lakukan dan tetap akan mencintainya meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Banyak orang bermindset tumbuh tidak bercita-cita sampai kepuncak. Mereka sampai kepuncak akibat dari melakukan apa yang ia cintai. Puncak adalah sesuatu yang sangat didambakan oleh orang-orang bermindset tetap, tetapi puncak itu justru dicapai oleh banyak orang yang memiliki mindset tumbuh sebagai efek samping dari antusiasme mereka terhadap hal yang mereka kerjakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline