Lihat ke Halaman Asli

Arifin Indra Sulistyanto

Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Platform Digital : Bagi Start Up, UMKM maupun Bank

Diperbarui: 1 Juni 2022   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrate by Arifin

Oleh : Arifin Indra

Pre Pandemi Covid-19 : Pebisnis Adopsi Platform Digital Untuk Atasi Disruption.

Dunia bisnis global sepakat Revolusi Industri 4.0 yang merupakan gabungan dari kemajuan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan : Internet Of Thing (IOT), Cloud Computing, Big Data, penggunaan kecerdasan buatan (AI), penggunaan robot otonom, 3D Printing dan Integrasi System.

Revolusi Industri 4.0 tersebut menghantam pelaku bisnis dalam bentuk " business disruption".  Semua proses analisa  perencanaan, pengelolaan risiko, penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh 4 hal yang disingkat VUCA.

VOLATILITY, adanya gejolak fluktuasi yang cepat, tidak stabil dan tidak terduga; cara mengatasinya dengan mempunyai "VISION" agar mampu beradaptasi terhadap perubahan

UNCERTAINTY, adanya ketidakpastian yang susah dicerna dan sulit diprediksi; sehingga harus diatasi bersama dengan "UNDERSTANDING" memahami secara berkolaborasi dan melihat dashboard yang sama.

COMPLEXITY, adanya kompleksitas yang berlapis, autocorrelation yang semakin rumit; sehingga perlu diatasi dengan "CLARITY", dengan mempercepat sharing informasi dalam mencari solusi dan menemukan hal-hal yang baru.

AMBIGUITY, adanya ketidakjelasan, kerancuan yang membingungkan, sulit dipahami; cara mengatasinya dengan "AGILITY" , sikap yang lincah dalam mengelola perubahan yang diperlukan.

Catatan Khusus : Menghadapi VUCA dengan VUCA

Pelaku Bisnis berupaya keras  terhindar dari "kegagalan bisnis". Mereka ambil langkah strategis mengadopsi platform digital (aplikasi) dalam mempertahankan para pelanggannya. Pelanggan telah berubah baik perilaku maupun preferensinya ( experience vs. purchase), pasar telah bergeser (online vs. fisik), kompetisi yang sangat tajam disertai teknologi telah membuat banyak bisnis tersingkir.

Lebih dari dua-pertiga pelaku bisnis telah punya strategy roadmap dan sedang dalam proses transformasi digital untuk tetap survive dan sustain di sektor masing-masing.  Menurut penelitian, secara global hanya 30 persen yang berhasil dalam menyelesaikan implementasinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline