Lihat ke Halaman Asli

KPSI-kah Iblis itu....?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tatkala Tuhan menciptakan Adam sebagai manusia pertama dengan berbagai kesempurnaan yang melekat didalamnya.Tak cukup hanya kesempurnaan, Tuhan pun memberikan gelar sebagai pemimpin semua mahkluk ciptaan-Nya.Berbagai “legalitas formal” tersebut serta merta di aamiinkan oleh semua makhluk Tuhan yang lain. Semua bersujud kepada Adam sebagai wujud ketaatan kepada sang khaliq.

Semua…?? Oh, ternyata tidak! Diujung sana ada iblis yang dengan pongahnya menunjukkan ke tidak taatannya.Dengan keangkuhan dan kesombongannya, iblis berkata : “Ana khalaqtani minnari, wa khalaqtahu min tiin.”Aku (iblis) diciptakan dari api, sedangkan dia (Adam) diciptakan dari tanah, kenapa aku (iblis) harus bersujud kepadanya (Adam)?

Statemen iblis tersebut sungguh membuat Tuhan murka.Karena kesombongannya, kecongkakan dan pembangkangannya, Tuhan mengusir iblis dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat (makhluq terhormat) dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat.

Sedihkah iblis…? Ternyata tidak! Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan.Iblis memohon agar diberi umur kekal hingga hari kiamat. Tuhan pun mengabulkan permohonan iblis.

Namun, dasar iblis, bukannya bersyukur dan berterima kasih permohonannya dikabulkan, justru iblis mengancamakan menyesatkan Adam dan keturunannya dengan menghalalkan segalacara,mengajak mereka melakukan maksiat, kerusakan, fitnah dan hal-hal yang terlarang lainnya.

Sekelumit sejarah tersebut, rasanya menjadi sangat identik dengan apa yang dilakukan KPSI dan para pengikutnya.


  • Tidak ada kesdihan ketika 4 Komite Eksekutif di pecat dari PSSI, justru membuat PSSI abal-abal dengan menggunakan sandiwara KLB Ancol.
  • Tidak ada rasa syukur ketika 4 anggota komite eksekutif yang dipecat akan dikembalikan ke posisi semula, justru sering membuat statemen yang kontra produktif dalam menyelesaikan kemelut di PSSI.
  • Fitnah seolah menjadi bahasa sehari-hari para pengikut KPSI, mulai dari La Nyalla hingga Dodi Alex Nurdin.
  • Kerusakan bahkan “pembunuhan” manusia oleh manusia lainnya seolah menjadi sebuah keniscayaan dalam LSI.
  • Dan lain sebagainya.

Jadi…..?! apakah KPSI dan para pengikutnya adalah Iblis itu….?

Wallahu a’lam bishawab.

Situbondo, 2 Juli 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline