Lihat ke Halaman Asli

Muh Husen Arifin

Universitas Pendidikan Indonesia

Di dalam Kepalaku

Diperbarui: 6 September 2023   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seseorang datang mengetuk pintu di dalam kepalaku
diketuknya dengan keras seperti seribu batu
tak lantas aku membukanya, sebab aku tahu
seseorang itu menjelma berkepala kerbau

seseorang lagi datang, ia berhasil memasuki lorong di kepalaku
ia berbadan rusa, ia menganggap bahwa dunia adalah sepotong kuku
untuk mencakar koruptor-koruptor lugu

di sini di kepalaku rupanya sepasang kekasih
memilih gaun pengantin paling bersih
agar kelak ia mengarungi kehidupan perih
tak gentar bersama menggenggam doa

lalu di dalam kepalaku seseorang tiba-tiba
menggenggam bulan dengan cahayanya
seolah ia merindu, entah merindu kepada siapa

mungkin saja merindui negeri yang pucat pasi
lantaran negerinya telah lama tak kembali
dan ia termenung, ia memilih duduk di kepalaku
menjadi seseorang yang terus menerus mengetuk pintu

Bandung, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline