Lihat ke Halaman Asli

Muh Husen Arifin

Universitas Pendidikan Indonesia

Buku yang Ingin Merdeka

Diperbarui: 15 Agustus 2022   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tujuhpuluh tujuh tahun aku membaca
setiap lembarnya hanya air mata
padahal merdeka sudah dikumandangkan
mengapa jerit tangis terus bergentayangan

merayakan momentum hanya sesaat
sesat di udara, sesat di darat
lambung empati pecah
lumbung padi hanya bualan meriah
tak berubah sedari dulu, melulu itu

politik adalah buku yang
ingin merdeka dari seseorang
pembaca ulung tentang kertas gulung
undang-undang bagai roti  
disaji ke meja sebagai upeti

ya, terus ada narasi ke sini
merdeka saban tahun begini
ibu pertiwi pernah menulis tapi
hanya kata-kata sunyi:

ke diri ini hanya kisah
ke diri ini hanya sejarah
untuk apakah merdeka
cuma sekadar fatamorgana?
hari ini sumringah
esok pasti gelisah

Bandung, 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline