Lihat ke Halaman Asli

Muh Husen Arifin

Universitas Pendidikan Indonesia

Kerudung yang Murung

Diperbarui: 8 Agustus 2022   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mustahil, aku tidak diterima 

menutupimu dari mata-mata mereka

yang nyalang dan mendendam

aku adalah kain bagimu 

namun aku selalu ada untukmu 

aku hanya tersedu ketika rambutmu

terurai dan mudah dicium kapitalis

di hamparan jalan melambangkan

kehampaan, apakah aku berlalu 

dan berlari darimu? tidak begitu

cukup kakimu melangkah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline