Lihat ke Halaman Asli

Arifin BeHa

TERVERIFIKASI

Wartawan senior tinggal di Surabaya

Gairah Umrah Telah Tiba, Saatnya Menjemput Pahala

Diperbarui: 13 Oktober 2019   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon Jemaah Umrah Manaya Indonesia (Dok ABH)

Sabtu sore (12/10/2019) sebanyak 65 orang calon jemaah umrah Manaya Indonesia duduk rapi di lantai dua Restoran Agis, Surabaya. Masing-masing membaca jadwal keberangkatan dan tata cara manasik yang dibagikan sebelum memasuki ruangan pertemuan.

Rencana perjalanan ibadah umrah terbagi dua kelompok terbang. Kelompok Umrah 9 hari, berisi 35 jemaah direncanakan berangkat tanggal 90 Okober hingga 7 November 2019. Sedangkan kelompok Umrah 13 hari, dengan 30 orang jemaah berangkat tanggal 23 Oktober hingga 5 November 2019.

Tak lama kemudian keriangan menyelimuti wajah para jemaah. H. Mukharam Khadafi, Direktur PT Manaya Indonesia tampil. Membuka acara dengan sangat santai. Dia menyampaikan manasik secara gamblang. Mudah dipahami. Gampang dimengerti.

Proses ibadah umrah, menurut Khadafi, tidak sulit. Selama berada di Tanah Suci sudah disiapkan pemandu. Apabila Jemaah belum bisa maksimal berdoa, akan dipandu. Bahkan, selama di Mekkah jemaah Manaya bisa melakukan ibadah umrah berulang kali.

"Tujuan umrah yang pertama adalah berkunjung kepada Allah. Bersilaturahim dengan Dzat Yang Maha Hidup. Mohon kebaikan. Utamanya pengampunan terhadap segala dosa." Ujar Khadafi.

Yang kedua, lanjut Khadafi, ketika di Madinah kita menziarahi Rasulullah Muhammad SAW. Mengunjungi makam orang yang paling mulia.

"Apabila ibadah umroh dijalankan dengan khusyu' dan ikhlas, maka ibadah tersebut bisa bernilai pahala dan menjadi ibadah yang mabrur. Diterima oleh Allah SWT. Jika sudah demikian, insyaAllah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik. Penuh keberkahan dan barokah. Dan yang jelas, kondisi ini akan terasa berbeda dari sebelum kita melaksanakan umroh" jelas Khadafi.

Puluhan calon jemaah umrah yang tergabung dalam program PT Manaya Indonesia sangat beragam. Ada yang berangkat secara rombongan. Ada pula keinginan sendiri, alias berangkat perseorangan.

Kebanyakan Jemaah Manaya Indonesia, menilai ibadah umrah sebagai peristiwa menakjubkan. Seperti rombongan dari Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) Dr. Soetomo Surabaya. Smekdor's -sebutan keren SMK Dr. Soetomo, yang pada musim umrah kali ini mengikutsertakan sebelas orang.

Setiap tahun Smekdor's rutin memberangkatkan umrah lima orang guru. Ke limanya disertai istri atau suami, sehingga totalnya sepuluh orang. Tetapi sekarang bertambah.

"Pada tahun 2019 kami menambahkan lagi satu murid yang masih aktif. Sehingga khusus dari Smekdor's ada sebelas orang yang akan berangkat" kata Kepala Sekolah SMK Dr Soetomo, H. Juliantono Hadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline