Tanpa terasa dua jam sudah memasuki Palestina sejak dari Border Taba, wilayah perbatasan Mesir. Siapa sangka saya dan rombongan ziarah ManayaIndonesia melakukan perjalanan melintasi pemandangan hijau nan sejuk.
Sepanjang jalan di kanan dan kiri terlihat green house. Di dalamnya terdapat macam-macam tanaman. Banyak diantaranya sayur brokoli atau paprika serta tanaman buah zaitun dan tanaman buah tin. Ada kalanya kami menyaksikan kebun kurma tertata rapi. Semuanya menandakan usaha pertanian yang dikelola secara baik di tengah lahan subur.
Ini hal yang luar biasa setelah sehari sebelumnya pandangan mata terus dimanjakan dua warna dominan, biru langit dan cokelat keemasan dari gurun, tebing, dan bukit bebatuan. Jangan dikira di antara gelombang gurun, tebing, dan bukit bebatuan tidak memiliki keunikan. Terdapat banyak jejak sejarah para nabi. Termasuk makam para nabi.
Masuk wilayah Palestina keadaan telah berubah drastis. Memang masih ada tebing dan bukit yang berada di sisi kiri. Tetapi kalau menoleh ke sebelah kanan kita bakal melihat lautan yang terkenal, yakni Laut Mati. Pemandangan ini mirip daerah Pantura Asembagus, Situbondo. Atau Kecamatan Lasem di Rembang.
Palestina memiliki kedudukan istimewa di lubuk hati setiap muslim. Palestina adalah tanah suci yang diberkahi sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat Al Quran. Belakangan ini viral di jagad maya slogan #SavePalestina #JanganPernahTakutKeBaitulMaqdis dan sebagainya.
Di dalam Al Quran disebutkan,
"Dan ingatlah ketika kami berfirman, masuklah ke negeri ini (Baitul Maqdis), maka makanlah dengan nikmat (berbagai makanan )yang ada di sana sesukamu. Dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, dan katakanlah "bebaskanlah kami (dari dosa- dosa kami), niscaya Kami ampuni dan Kami akan menambah (karunia) bagi orang orang yang berbuat kebaikan ", ( QS Al Baqoroh 58 )
Masih banyak ayat-ayat lainya yang menunjukkan terkait keberkahan dan kesucian tanah Palestina. Allah membuktikan Bumi Syam ini sebagai negeri yang diberkahi. Para ahli tafsir menjelaskan, yang dimaksud "ke negeri yang Kami telah memberkatinya" yakni negeri Syam (Yordania, Syria, Lebanon, dan Palestina).
Menyinggahi beberapa kota di Palestina tanda-tanda keberkahan itu terbukti. Kesuburan merata di mana-mana. Komplek Al Aqsa terdapat pasar untuk melayani kebutuhan sehari-hari warga Jerusalem selalu tersedia sayur mayur. Buah delima besar-besar membuat terkesima. Turis asing dari mancanegara berhenti membeli atau sekadar melihat-lihat.
Setiap kami makan baik di hotel atau di kedai makan, senantiasa ada salad sayur, ada asinan terdiri dari buah tin dan zaitun yang tersedia sebagai jamuan. Kentang diolah menjadi macam-macam hidangan. Saya dan kawan-kawan dibuat terpesona manakala menjumpai kios bunga kaktus. Seolah-olah berada di Kota Batu, Jawa Timur.
Ekspor Stroberi dan Zaitun