Lihat ke Halaman Asli

Aku Anak Indonesia

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 18 Juni 2014 :

Pemerintah DKI Jakarta melalui Yayasan Putera Bahagia Jaya (YPBJ) menggelar pentas Pagelaran Seni Anak Jakarta (PSAJ) yang ke 8 kalinya, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Ide awal diselenggarakannya PSAJ ini dilontarkan oleh ketua YPBJ, yaitu ibu Tatiek Fauzi Bowo yang sekarang ini sedang mendampingi suaminya bertugas di Jerman selepas menjabat gubernur DKI.

“Di negeri yang kita cintai ini, semakin banyak anak turut menyanyikan lagu orang dewasa. Kemana porsi lagu anak yang mendidik seperti yang diciptakan oleh AT Mahmud atau Ibu Sud”, ujar Tatiek Fauzi Bowo. Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, adalah ibu Tresnawati Gito yang salah seorang cucu Ibu Sud.

Untuk menghadirkan kembali lagu-lagu anak yang legendaris, dalam rangka Hari Anak Nasional, anak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera Jakarta calon peserta Program Pengembangan Diri, YPBJ menyajikan Drama Musikal bertajuk ‘AKU ANAK INDONESIA’ di Tater Jakarta Taman Ismail Marzuki pada Rabu 18 Juni 2014, karya seni yang digarap oleh Art Director, ibu Tjut Nyak Deviana Daudsjah.

Alumni terpilih angkatan ke 2 tahun 2013 dari SMP Negeri 18 Jakarta dan SMP Muhammadiyah 18 Jakarta, didukung oleh bintang tamu ‘Sarah si Doel Anak Sekolahan, Cornelia Agatha’ dengan pemandu acara Steny Agustaf sebagai MC, akan membuktikan kepercayaan dirinya dalam pentas ini.

Pagelaran Seni Anak Jakarta berupa drama musical ini merupakan salah satu program yang sudah diadakan yang ke 8 kalinya oleh YPBJ dan diharapkan dapat menjadi media bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di Jakarta untuk tampil percaya diri menunjukkan talenta, kemampuan dan kreativitas mereka dalam dunia seni.

“Kami percaya, bila diberi dan mendapat kesempatan serta media sang tepat, anak-anak dari keluarga prasejahtera sekalipun memiliki talenta dan kreativitas yang hebat”, ujar ibu Tatiek Fauzi Bowo sebagaimana diucapkan oleh ibu Tresnawati. Saat ini anak usia sekolah (7-18 tahun) yang berasal dari keluarga prasejahtera di Jakarta mencapai sekitar 332.465 orang anak, menurut hasil pendataan Program Perlindungan Sosial atau PPLS tahun 2011.

Kami terus giat meningkatkan program dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman untuk mengembangkan potensi dan hasrat berprestasi mereka. Dalam kesempatan ini kami mengajak berbagai fihak, termasuk korporasi untuk dapat mendukung dan bekerjasama dalam program-program ini demi anak-anak bangsa.

Pada kesempatan yang baik ini, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta secara resmi akan melepas 1.700 orang anak dan 170 orang guru pendamping dari kalangan keluarga prasejahtera. Dari sekolah terpilih tersebut untuk ikut dalam program pengembangan diri “Live Skills” yang diadakan setiap tahun oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, melalui YPBJ yang berada di Cimacan Cianjur Jawa Barat. Dalam program ini anakanak tersebut dibangun rasa percaya dirinya untuk menggali potensi diri, hidup bermartabat dan berprstrasi serta menjadi bakal calon pemimpin dan agent of change dalam lingkungannya kelak.

Yayasan Putera Bahagia Jaya, pada awalnya didirikan oleh Pemda Propinsi DKI Jakarta pada tanggal 24 April 1952, ditujukan untuk mengadakan program peningkatan gizi dan menambah wawasan. Sejak ada perubahan undang-undang berubah menjadi Yayasan Putera Bahagia Jaya dan mengelola program pengembangan diri anak-anak penduduk prasejahtera Jakarta.

Berbagai kegiatan rutin yang diadakan oleh YPBJ adalah penyelenggaraan program pengembangan diri semi outbond “Live Skills” bagi anak-anak trsebut dan juga bagi para guru pembimbing yang mengingihkan perubahan bermanfaat bagi siswa. Sejak program ini diluncurkan tahun 2004 telah tercatat 15.200 orang siswa dan 1.520 orang guru yang telah mengikuti program yang diadakan di Cimacan Cipanas Cianjur Jawa Barat.

Dalam program ini selain diberikan pemeriksaan kesehatan dan peningkatan gizi, para siswa dan guru juga diberi pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan rasa percaya diri dan hasrat berprestasi, serta bermatabat dapat bertanggung jawab atas diri dan masa depannya. Selesai menjalani program ini para peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi pribadi=pribadi tangguh dan menjadi pemimpin serta ‘agent of change’ untuk menciptakan lingkungan dan msyarakat yang lebih baik.

Tags : Berita Siaran Pers

(Media Kontak : Tresnawati Gito, Sekretaris YPBJ/Ketua Panitia Penyelenggara, sms +62811181314, tresgito@gmail.com, www.yayasanputerabahagiajaya.org),< ArifinBasyir, baranews.co.>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline