Lihat ke Halaman Asli

ARH

Teknisi IT

Sisi Tersembunyi dari Lagu "Hey Jude"

Diperbarui: 10 Januari 2025   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Hey Jude" adalah salah satu lagu ikonik The Beatles yang telah melampaui zaman dan generasi. Diciptakan oleh Paul McCartney dan dirilis pada tahun 1968, lagu ini memiliki cerita dan makna yang mendalam di baliknya.

Awalnya, lagu ini berjudul "Hey Jules" dan ditulis sebagai bentuk dukungan untuk Julian, putra John Lennon, saat orang tuanya bercerai. Paul McCartney menciptakan lagu ini untuk menghibur Julian dan memberitahunya bahwa segalanya akan baik-baik saja. Namun, McCartney kemudian mengganti nama "Jules" menjadi "Jude" karena menurutnya lebih enak dinyanyikan.

Selain itu, "Hey Jude" juga menjadi simbol dukungan dan optimisme dalam menghadapi masa-masa sulit. Liriknya yang menyentuh dan mudah diingat memberikan pesan positif tentang menghadapi tantangan dan menemukan kebahagiaan meskipun dalam situasi yang sulit. Lagu ini juga menampilkan aransemen musik yang kuat, dengan klimaks yang epik di bagian akhir yang melibatkan paduan suara yang besar.

Uniknya, rekaman "Hey Jude" juga memiliki cerita menarik. Saat proses rekaman, McCartney menginginkan suasana yang lebih hidup dan mengajak anggota keluarga serta teman-teman untuk berpartisipasi dalam paduan suara. Hal ini memberikan sentuhan emosional tambahan pada lagu tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline