Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, membentang di perbatasan antara China dan Nepal. Puncaknya yang mencapai ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut menjadi daya tarik utama bagi pendaki dan petualang dari seluruh dunia. Meskipun berada di perbatasan, Gunung Everest memiliki akses yang berbeda dari kedua negara ini, memberikan pengalaman unik bagi para pendaki.
Dari sisi Nepal, jalur pendakian Everest dikenal sebagai Jalur Selatan, yang dimulai dari kota Lukla. Pendakian dari sisi ini menawarkan pemandangan yang luar biasa, termasuk perbukitan hijau, lembah yang indah, dan desa-desa Sherpa yang ramah. Di sepanjang jalur, pendaki juga dapat menikmati keindahan Taman Nasional Sagarmatha, yang merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Yuk Coba jawab pertanyaan ini:
sedangkan, dari sisi China, jalur pendakian dikenal sebagai Jalur Utara, yang dimulai dari Tibet. Pendakian dari sisi ini menawarkan tantangan tersendiri dengan medan yang lebih kering dan berangin. Namun, pemandangan spektakuler dari dataran tinggi Tibet, serta akses ke Biara Rongbuk, biara tertinggi di dunia, menjadikan jalur ini pilihan menarik bagi banyak pendaki.
Gunung Everest adalah sebuah simbol semangat manusia untuk mengatasi batasan. Setiap tahun, ratusan pendaki dari berbagai belahan dunia mencoba menaklukkan puncak ini, menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sulit. Bagi banyak orang, mendaki Gunung Everest adalah impian seumur hidup dan pencapaian puncak dalam dunia petualangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H